Jakarta, 13 Desember 2024 — Dalam ajang Anugerah Diktisaintek 2024, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. drg. Ika Dewi Ana, Guru Besar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM), berhasil meraih penghargaan Gold Winner Academic Leader 2024 dalam subkategori bidang kesehatan. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusinya yang luar biasa dalam pengembangan inovasi riset di bidang kedokteran gigi dan kesehatan masyarakat, yang berdampak positif bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan praktik medis di Indonesia.
Kegiatan Anugerah Diktisaintek 2024 merupakan inisiatif dari Kemdiktisaintek untuk mengakui karya para akademisi yang berperan penting dalam riset dan pengembangan teknologi, yang relevan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Tema besar tahun ini, “Inovasi untuk Masa Depan yang Berkelanjutan,” menggambarkan semangat untuk mendorong kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri, khususnya dalam bidang kesehatan.
Prof. drg. Ika Dewi Ana dikenal sebagai pakar biomaterial kedokteran gigi yang telah menghasilkan berbagai inovasi berharga, termasuk dua produk penelitiannya yang telah mendapatkan paten, izin edar, dan masuk dalam e-katalog nasional. Kedua produk tersebut adalah Gama-CHA dan Ceraspon Spon Hemostatis.
Gama-CHA, sebuah biomaterial berbasis hidroksiapatit, telah terbukti efektif dalam aplikasi regenerasi tulang dan gigi. Keunggulannya terletak pada kemampuan regeneratif yang tinggi dan kompatibilitas biologis yang baik, menjadikannya solusi alternatif yang lebih terjangkau dibandingkan dengan material impor untuk menangani kasus patah tulang atau kerusakan jaringan keras.
Sementara itu, Ceraspon Spon Hemostatis merupakan produk inovatif yang dirancang untuk menghentikan perdarahan secara cepat dan efektif. Diformulasikan dengan kemampuan menyerap darah yang optimal serta sifat biodegradabilitasnya, Ceraspon telah menjadi pilihan utama dalam berbagai tindakan bedah, termasuk operasi gigi dan mulut, untuk mengontrol perdarahan.
Kiprah Prof. Ika dalam mengembangkan riset aplikatif berbasis biomaterial, yang kini digunakan oleh tenaga medis di Indonesia, menjadi alasan utama penghargaan ini diberikan kepadanya. Selain itu, keberhasilannya dalam menjalin kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dan industri serta kontribusinya dalam meningkatkan kemandirian teknologi kesehatan di tanah air turut memperkuat posisi Prof. Ika sebagai pemimpin dalam bidang kedokteran gigi.
Penulis dan Foto: Fajar Budi H.
