Enamel gigi, lapisan pelindung keras yang melindungi bagian dalam gigi, memiliki peran penting dalam menjaga kekuatan dan kesehatan gigi. Namun, paparan zat asam dari makanan dan minuman sehari-hari, seperti jus buah, minuman bersoda, atau makanan asam, dapat menyebabkan erosi enamel secara perlahan. Ketika enamel terkikis, gigi menjadi lebih rentan terhadap kerusakan, kepekaan, dan perubahan warna. Oleh karena itu, memahami cara menghindari erosi asam sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi jangka panjang.
Langkah pertama dalam mencegah erosi asam adalah mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang bersifat asam. Bukan berarti harus sepenuhnya dihindari, tetapi sebaiknya diimbangi dengan air putih atau dikonsumsi pada waktu makan. Minum air putih setelah mengonsumsi makanan atau minuman asam membantu menetralkan asam di mulut, sehingga mengurangi dampak langsung pada enamel. Selain itu, menggunakan sedotan saat minum minuman asam juga dapat mengurangi kontak langsung asam dengan gigi.
Menyikat gigi dengan teknik yang tepat dan menggunakan pasta gigi berfluoride adalah langkah penting lainnya. Fluoride membantu memperkuat enamel, membuatnya lebih tahan terhadap asam. Namun, menyikat gigi sebaiknya dilakukan setidaknya 30 menit setelah mengonsumsi makanan atau minuman asam. Menyikat gigi terlalu cepat setelah makan atau minum asam dapat memperparah erosi karena enamel yang masih dalam keadaan lunak lebih mudah terkikis oleh sikat gigi.
Selain itu, menjaga aliran air liur juga penting, karena air liur berfungsi sebagai pelindung alami yang menetralkan asam dan membilas sisa makanan. Mengunyah permen karet bebas gula dapat merangsang produksi air liur dan membantu menjaga kelembapan mulut. Dengan menjaga keseimbangan asam dan kelembapan di mulut, risiko erosi enamel dapat diminimalkan.
Prof. Dr. drg. Juni Handajani, M.Kes, Ph.D. dalam pidato pengukuhan sebagai guru besar Fakultas Kedokteran Gigi UGM menjelaskan, berperan dalam menjaga keseimbangan pH di dalam mulut. Ketika kita mengonsumsi makanan atau minuman yang asam, air liur bekerja untuk menetralkan keasaman tersebut, melindungi gigi dari erosi asam.
Menghindari erosi asam pada enamel gigi membutuhkan kesadaran dalam menjaga kebiasaan makan dan perawatan gigi yang tepat. Dengan melindungi enamel gigi, kita tidak hanya mencegah kerusakan gigi yang lebih serius, tetapi juga menjaga kesehatan mulut dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Menghindari erosi enamel secara langsung mendukung kesehatan mulut, yang merupakan bagian dari kesehatan tubuh secara keseluruhan. Langkah-langkah pencegahan ini membantu menjaga kekuatan gigi dan mencegah kerusakan lebih lanjut, mendukung SDG 3 untuk memastikan hidup sehat dan mendukung kesejahteraan di semua usia.
Pendidikan mengenai perawatan kesehatan mulut, termasuk pencegahan erosi asam, dapat disampaikan sejak dini, baik di sekolah maupun di lingkungan keluarga. Pengetahuan ini membantu anak-anak memahami pentingnya merawat kesehatan gigi, mendukung pendidikan berkualitas yang mencakup aspek kesehatan pribadi.
Pencegahan erosi asam pada gigi juga berkaitan dengan pemilihan konsumsi makanan dan minuman. Mengurangi konsumsi minuman manis dan asam serta memilih produk yang lebih sehat mendukung tujuan untuk mendorong gaya hidup dan pola konsumsi yang lebih bertanggung jawab. Artikel ini menunjukkan dukungan FKG UGM terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terutama tujuan ke-3 mengenai Kehidupan Sehat dan Sejahtera, tujuan ke-4 mengenai Pendidikan yang Berkualitas serta tujuan ke-12 mengenai Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab.
Penulis : Rizky B.Hendrawan | Foto : Freepik