Penggunaan behel atau kawat gigi seringkali dipandang sebagai solusi estetika untuk memperindah senyuman. Namun, lebih dari sekadar penampilan, pemakaian behel memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan gigi dan mulut. Ketika gigi tumbuh tidak rata atau tumpang tindih, masalah kesehatan dapat muncul, mulai dari kesulitan membersihkan gigi hingga risiko penyakit gusi.
Gigi yang tidak sejajar menyulitkan proses pembersihan gigi secara menyeluruh. Sikat gigi sering kali sulit menjangkau sela-sela gigi yang berjejal, meningkatkan risiko penumpukan plak. Penumpukan ini berpotensi menimbulkan berbagai masalah, seperti karies gigi dan radang gusi. Dengan merapikan susunan gigi menggunakan behel, area yang sulit dijangkau dapat diminimalkan, sehingga kebersihan gigi dapat lebih terjaga dan mengurangi risiko penyakit mulut.
Selain kesehatan gigi, behel juga berperan penting dalam menjaga fungsi kunyah yang baik. Gigi yang tidak sejajar dapat mengganggu proses pengunyahan, yang berdampak pada efisiensi pencernaan makanan. Dalam jangka panjang, ketidaksejajaran ini bisa menyebabkan tekanan berlebih pada beberapa gigi dan sendi rahang, memicu rasa nyeri dan ketidaknyamanan. Pemakaian behel membantu mendistribusikan tekanan secara merata, sehingga mencegah berbagai masalah sendi rahang.
Pemakaian behel juga dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Banyak orang merasa lebih nyaman tersenyum setelah susunan gigi mereka rapi, yang berujung pada kualitas hidup yang lebih baik. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan ortodontis sebelum memutuskan pemakaian behel, karena setiap individu memiliki kebutuhan dan kondisi gigi yang unik.
Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, pemakaian behel bukan hanya tentang memperbaiki estetika, tetapi juga menjaga kesehatan jangka panjang gigi dan mulut. Memiliki gigi yang sehat dan rapi adalah investasi bagi kesehatan secara keseluruhan, yang akan mendukung kenyamanan dan kesehatan kita dalam beraktivitas sehari-hari.
Dr. drg. Sri Suparwitri, S.U., Sp.Ort(K)., menjelaskan berbagai susunan gigi yang sebaiknya menggunakan kawat gigi antara lain seperti gigi renggang, gigi berjejal, gigi yang maju, dan gigi yang rahang bawahnya berada di depan rahang atas. Susunan gigi yang kurang baik disebabkan oleh beberapa faktor antara lain faktor keturunan, karies gigi, serta faktor kebiasaan yang kurang baik
Pemakaian behel berperan dalam mendukung kesehatan mulut yang optimal, yang merupakan bagian dari kesehatan keseluruhan seseorang. Gigi yang sejajar memudahkan perawatan kebersihan gigi, mencegah penyakit mulut, dan meningkatkan kualitas hidup. Dengan ini FKG UGM menunjukkan komitmen dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), utamanya tujuan ke-3 tentang kehidupan sehat dan sejahtera serta tujuan ke-4 tentang pendidikan yang berkualitas.
Kesehatan gigi dan mulut yang baik mendukung proses belajar, terutama pada anak-anak dan remaja. Ketika masalah gigi teratasi, mereka dapat lebih fokus di sekolah tanpa gangguan nyeri gigi atau masalah kesehatan mulut lainnya. Ini mendukung tercapainya pendidikan berkualitas bagi semua.
Penulis : Rizky B. Hendrawan | Foto : Freepik