Belakangan ini, pasta gigi yang mengandung arang aktif semakin populer karena diyakini memiliki efek pemutihan gigi yang kuat. Arang aktif dikenal memiliki daya serap tinggi terhadap kotoran dan plak pada permukaan gigi, sehingga menarik perhatian banyak orang yang ingin memperoleh senyum lebih cerah secara alami. Namun, apakah benar pasta gigi arang efektif dan aman untuk digunakan dalam jangka panjang?
Arang aktif dalam pasta gigi bekerja dengan mengikat partikel-partikel kecil, seperti noda akibat makanan dan minuman berwarna, sehingga dapat membantu mengurangi tampilan noda di permukaan gigi. Meskipun demikian, sebagian besar produk pasta gigi arang tidak mengandung bahan pemutih yang kuat seperti peroksida, yang secara medis terbukti mampu memutihkan gigi. Ini berarti bahwa efek pemutihan dari pasta gigi arang lebih bersifat sementara dan mungkin tidak memberikan hasil optimal bagi mereka yang memiliki noda yang lebih dalam.
Lebih jauh lagi, penggunaan pasta gigi arang setiap hari juga menimbulkan kekhawatiran. Tekstur arang yang abrasif dapat merusak lapisan enamel pada gigi jika digunakan terlalu sering, yang justru dapat menyebabkan gigi lebih rentan terhadap noda dan kerusakan. Enamel yang menipis tidak hanya membuat gigi lebih rentan terhadap perubahan warna tetapi juga bisa menyebabkan peningkatan sensitivitas gigi. Para ahli umumnya menyarankan penggunaan pasta gigi arang dengan frekuensi terbatas dan tidak sebagai pengganti pasta gigi yang mengandung fluoride.
Lebih aman jika penggunaan pasta gigi dari bahan alami yang non abrasif seperti penggunaan ekstrak the hijau yang diberi label GAMATOP (Gadjah Mada Toothpaste) yang ditemukan oleh mahasiswa FKG UGM, atau propolis yang ditemukan oleh Prof. drg. Suryono, SH., MM., Ph.D. atau contoh terakhir bahan alternatif untuk pasta gigi adalah kulit batang jambu mete.
Meskipun pasta gigi arang dapat memberikan efek cerah sementara dengan membersihkan noda permukaan, efektivitasnya untuk pemutihan jangka panjang masih diragukan. Penting bagi pengguna untuk mempertimbangkan risiko terhadap kesehatan enamel dan memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan gigi mereka. Bagi yang ingin memutihkan gigi secara aman dan permanen, berkonsultasi dengan dokter gigi untuk metode yang tepat adalah langkah terbaik.
Penggunaan produk seperti pasta gigi arang perlu dievaluasi dampaknya terhadap kesehatan gigi, terutama dalam hal perlindungan enamel dan keamanan jangka panjang. Menyebarkan edukasi tentang penggunaan produk pemutih gigi yang aman mendukung upaya peningkatan kesehatan mulut dan gigi masyarakat dengan menekankan pentingnya kesehatan yang optimal.
Industri pasta gigi diharapkan menggunakan bahan yang tidak hanya efektif tetapi juga tidak membahayakan kesehatan pengguna dalam jangka panjang. Edukasi terhadap konsumen agar memahami risiko penggunaan produk yang tidak tepat dapat membantu masyarakat membuat pilihan yang lebih bertanggung jawab.
Inovasi produk pasta gigi yang lebih aman, efektif, dan ramah lingkungan juga dapat mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terutama tujuan ke-9 tentang Industri, Inovasi dan Infrastruktur. Dengan semakin berkembangnya teknologi, riset di bidang kedokteran gigi dapat menghasilkan produk pemutih yang lebih aman bagi enamel dan tidak bersifat abrasif. Produk yang didasarkan pada penelitian ilmiah yang kuat bisa memenuhi kebutuhan konsumen sekaligus menjaga kesehatan jangka panjang.
Penulis : Rizky B. Hendrawan | Foto : Freepik