Search
Close this search box.

Berita

/

Berita Terbaru, SDG 12, SDG 3, SDG 4

Apakah Gosok Gigi Terlalu Keras Bisa Merusak Enamel?

Menggosok gigi secara rutin adalah salah satu kunci untuk menjaga kebersihan dan kesehatan mulut. Namun, ada mitos yang beredar bahwa menyikat gigi terlalu keras justru dapat merusak enamel atau lapisan pelindung gigi. Pertanyaannya, benarkah menyikat gigi terlalu keras bisa merusak gigi, atau itu hanya mitos belaka?

Dampak Menggosok Gigi Terlalu Keras
Faktanya, menyikat gigi dengan tekanan yang berlebihan dapat memang menyebabkan kerusakan pada enamel gigi. Enamel adalah lapisan terluar dan terkeras dari gigi yang berfungsi melindungi gigi dari kerusakan akibat aktivitas mengunyah, suhu panas atau dingin, serta zat asam dari makanan dan minuman. Meskipun kuat, enamel bisa terkikis jika mendapat tekanan berlebih, termasuk dari menyikat gigi terlalu keras.

Menurut Prof. drg. Suryono, SH., M.M., Ph.D., selaku dosen Departemen Periodonsia FKG UGM, menggosok gigi dengan terlalu keras bisa mengikis lapisan enamel, yang dapat membuat gigi lebih rentan terhadap kerusakan, seperti gigi sensitif dan kerusakan akibat asam. Menyikat gigi tidak perlu dilakukan dengan keras, tetapi dengan teknik yang benar dan lembut.”

Teknik menyikat gigi yang salah seperti menggunakan gerakan yang kasar atau menyikat dalam satu arah dengan cepat, dapat memicu kerusakan pada gusi. “Hal ini bisa menyebabkan resesi gusi, di mana jaringan gusi perlahan menurun dan mengekspos bagian akar gigi. Akibatnya, gigi menjadi lebih sensitif terhadap suhu panas atau dingin, serta meningkatkan risiko infeksi gigi,” ucap Suryono.

Bagaimana Cara Menyikat Gigi dengan Benar?
Agar enamel gigi tetap terjaga dan kesehatan mulut terpelihara, berikut beberapa tips menyikat gigi yang benar:

  1. Gunakan Sikat Gigi yang Lembut: Pilihlah sikat gigi dengan bulu yang lembut. Bulu sikat yang terlalu kasar bisa mempercepat kerusakan enamel dan mengiritasi gusi.
  2. Gerakan Memutar Lembut: Gunakan gerakan melingkar yang lembut dan perlahan ketika menyikat gigi, bukan dengan tekanan keras atau gerakan maju-mundur yang kasar.
  3. Sikat Selama Dua Menit: Idealnya, menyikat gigi dilakukan selama dua menit, dua kali sehari. Pastikan Anda menyikat setiap permukaan gigi, termasuk bagian belakang dan permukaan kunyah.
  4. Perhatikan Area Gusi: Saat menyikat gigi, usahakan sudut sikat mengarah 45 derajat ke arah garis gusi agar dapat membersihkan plak yang menempel di daerah perbatasan gigi dan gusi.

Menggunakan Pasta Gigi yang Tepat
Selain teknik menyikat gigi yang benar, pemilihan pasta gigi juga penting. Sebaiknya, gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk membantu memperkuat enamel gigi dan melawan kerusakan akibat asam. Menggosok gigi terlalu keras memang dapat merusak enamel dan menyebabkan masalah gigi lainnya seperti gigi sensitif atau kerusakan gusi. Penting untuk menyikat gigi dengan teknik yang benar, menggunakan sikat gigi yang lembut, dan tidak memberi tekanan berlebihan saat menyikat. Hal ini turut mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) tujuan ke-3 Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik, tujuan ke-4 Pendidikan Berkualitas, dan tujuan ke-12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab.

Penulis: Rizky Budi H. | Foto : Freepik

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
5 November 2024

Perkembangan Material Tambal Gigi yang Lebih Aman dan Estetik

2 November 2024

Apakah Sikat Gigi Elektrik Lebih Efektif daripada Manual?

1 November 2024

FKG UGM dan UPH Bahas Tantangan dan Kolaborasi untuk Pendirian Prodi Kedokteran Gigi di UPH

id_ID