Sebagai bagian dari komitmen terhadap lingkungan berkelanjutan, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) mengajak seluruh civitas akademika untuk secara aktif memilah sampah di lingkungan kampus.
Kampanye ini bertujuan untuk mewujudkan kampus yang lebih hijau, bersih, dan ramah lingkungan, sejalan dengan prinsip-prinsip Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Tujuan 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, serta Tujuan 13: Penanganan Perubahan Iklim.
Memilah sampah bukan hanya sekadar kewajiban, namun merupakan tanggung jawab kolektif yang harus dimulai dari diri sendiri. Dengan memilah sampah, kita tidak hanya mencegah penumpukan limbah di tempat pembuangan akhir (TPA), tetapi juga mempermudah proses daur ulang, mengurangi polusi lingkungan, dan menjaga kelestarian ekosistem. Sampah plastik, misalnya, yang butuh ratusan tahun untuk terurai, dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang sulit diperbaiki.
Langkah-Langkah Pemilahan Sampah
FKG UGM mendorong semua pihak untuk mengenal kategori sampah, memisahkan limbah organik dan anorganik, serta menggunakan tempat sampah daur ulang yang telah disediakan di berbagai area kampus.
Selain itu, penting untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan membawa botol minum dan wadah makanan sendiri, sebuah langkah kecil yang berdampak besar dalam mengurangi volume sampah.
Kampus juga berkomitmen untuk memberikan edukasi berkelanjutan melalui seminar, kampanye lingkungan, dan kegiatan kreatif lainnya guna meningkatkan kesadaran seluruh civitas akademika tentang pentingnya pengelolaan sampah yang benar. Upaya ini sejalan dengan Tujuan 4: Pendidikan Berkualitas, yang mendorong pembelajaran tentang keberlanjutan dan aksi lingkungan.
Dampak Positif Jangka Panjang
Melalui kebiasaan memilah sampah, kampus tidak hanya akan lebih bersih dan nyaman, tetapi juga berkontribusi dalam penghematan sumber daya dan pengurangan emisi karbon.
Dengan mendaur ulang bahan seperti plastik, kertas, dan logam, kita dapat mengurangi kebutuhan untuk mengekstraksi bahan baku baru, sehingga menghemat energi dan mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.
Komitmen Bersama
FKG UGM percaya bahwa langkah kecil seperti memilah sampah, jika dilakukan secara konsisten oleh seluruh civitas akademika, akan berdampak besar. Dengan aksi kolektif ini, kita semua dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Melalui inisiatif ini, FKG UGM berharap menjadi teladan dalam pengelolaan sampah dan pengembangan lingkungan kampus yang berkelanjutan, memperkuat kontribusi terhadap pencapaian SDGs. Mari bersama-sama wujudkan kampus yang bersih, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
Penulis: Buana Yaksa dan Pram