Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada melaksanakan pelatihan seminar dan workshop tentang metode Western Blot pada hari Kamis (6/6) dan Jumat (7/6) lalu. Kegiatan yang diselenggarakan di Classroom D, E, F dan Laboratorium Riset Terpadu Gedung Dental Learning Center ini mengambil tema “Aplikasi Western Blotting: Deteksi kualitatif dan kuantitatif protein marker/target bidang kesehatan, biologi dan agrikultur”.
Menggandeng PT Elokarsa Utama sebagai penyedia alat dan bahan serta narasumber, seminar ini menyasar staf pengajar, mahasiswa, industri, dan peneliti baik dari internal maupun luar UGM yang memiliki fokus pada biologi molekuler.
“Western blot adalah metode laboratorium yang digunakan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi protein spesifik dalam sampel biologis. Metode ini memungkinkan peneliti untuk memahami ekspresi, ukuran, dan distribusi protein dalam sel atau jaringan tertentu. Seiring dengan kemajuan teknologi dan penelitian di bidang biologi molekuler, Western blot menjadi alat yang semakin penting dalam mengkarakterisasi protein dan menyelidiki berbagai aspek fungsi biologisnya,” terang Koordinator Urusan Pengelolaan Gedung Dental Learning Center drg. Heni Susilowati, M.Kes., Ph.D
Kegiatan di hari pertama adalah penyampaian materi oleh 3 narasumber yakni dr. Nur Arfian, Ph.D., drg. Heni Susilowati, M.Kes., Ph.D, dan Andreas Agustian, M.Sc dari PT Elo Karsa. Setelah itu, untuk mengasah skill peserta secara langsung, diadakan sesi praktik dan diskusi yang difasilitasi oleh drg. Aryan Morita, M.Sc., Ph.D., drg. Heni Susilowati, M.Kes., Ph.D., drg. Ryna Dwi Yanuaryska, Ph.D serta Tim Elokarsa Utama. Sesi praktik dilanjutkan pada hari kedua di Laboratorium Riset Terpadu bersama tim fasilitator.
Melalui pelaksanaan Workshop Western Blot, peneliti dapat meningkatkan keterampilan praktis mereka dalam mengaplikasikan metode ini, meminimalkan kesalahan, dan menginterpretasikan hasil dengan benar. Selain itu, workshop ini juga memberikan platform untuk berbagi pengalaman antarpeneliti, memperluas jaringan kolaborasi, dan memperdalam pemahaman kolektif tentang teknik Western blot dalam konteks penelitian biosains. Dengan demikian, workshop ini tidak hanya meningkatkan keterampilan individu, tetapi juga memperkaya komunitas ilmiah dalam upaya mereka untuk memahami kompleksitas dunia biologis.
Hal ini selaras dengan tujuan ketiga (Good Health and Well-Being), keempat (Quality Education), kesembilan (Industry, Innovation, and Infrastructure) dan ketujuhbelas (Partnership for the Goals) dari Sustainable Development Goals (SDGs).
Penulis: Nadia Fauzia | Editor: Fajar Budi H.
Foto: Fajar Budi H.
