Berita

/

Artikel, Berita Terbaru, SDG 14, SDG 3, SDG 4, SDG 9

Teknologi Baru dalam Pembuatan Behel Orthodontic dari Material Jaringan Biokompatibel

Perkembangan teknologi material dalam bidang ortodonti terus membuka peluang baru untuk meningkatkan kenyamanan dan efektivitas perawatan behel. Salah satu inovasi terkini adalah penggunaan material jaringan biokompatibel yang tidak hanya ramah terhadap tubuh manusia, tetapi juga mendukung kestabilan hasil perawatan ortodontik dalam jangka panjang.

Permasalahan Relaps dalam Ortodonti

Salah satu tantangan besar dalam perawatan behel adalah relaps, yaitu kondisi ketika gigi kembali bergeser ke posisi semula setelah perawatan dilepas. Kondisi ini menyebabkan hasil perawatan menjadi kurang optimal dan sering kali menimbulkan ketidakpuasan pasien.

Untuk mengatasi hal tersebut, dibutuhkan material yang mampu memberikan retensi yang baik, sekaligus aman bagi jaringan di sekitarnya.

Inovasi dari Mahasiswa UGM: Cangkang Sotong untuk Cegah Relaps

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada, dikembangkan pemanfaatan biomaterial baru berbasis cangkang sotong sebagai bahan retainer ortodontik. Tim mahasiswa UGM yang terdiri dari Bondan Setyoko, Aufa Lufhf Ambar Verisandri, Adelia Tantri dan Firda Ayu (FKG) serta Berliant Salsabila Julieta (FMIPA) meneliti cangkang sotong untuk menegah relaps gigi usai lepas behel yang menjadi tonggak penting dalam eksplorasi sumber daya alam laut sebagai bahan kesehatan gigi yang inovatif dan berkelanjutan.

Cangkang sotong mengandung kalsium karbonat yang tinggi dan struktur mikropori alami. Hal ini menjadikannya bahan yang tidak hanya biokompatibel, tetapi juga mendukung pembentukan ulang jaringan keras seperti tulang dan gigi.

Keunggulan Material Biokompatibel untuk Behel

Penggunaan material biokompatibel seperti cangkang sotong memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

  • Tidak menimbulkan iritasi atau reaksi alergi pada jaringan lunak mulut
  • Mendukung regenerasi tulang alveolar yang penting dalam mempertahankan posisi gigi
  • Ramah lingkungan dan berkelanjutan, karena berasal dari bahan hayati
  • Potensi untuk dikembangkan sebagai retainer yang aktif dan adaptif terhadap tekanan mekanis

Arah Perkembangan Teknologi Ortodonti

Teknologi masa depan dalam ortodonti tidak hanya menitikberatkan pada kekuatan tarik dan torsi kawat behel, tetapi juga pada kemampuan material. Hal ini dilakukan untuk berinteraksi dengan jaringan secara fisiologis, mempercepat proses adaptasi, dan mempertahankan hasil perawatan dalam jangka panjang.

***

Teknologi baru dalam pembuatan behel berbasis biomaterial biokompatibel membuka era baru dalam ortodonti modern.
Inovasi seperti pemanfaatan cangkang sotong menunjukkan bahwa material alami dapat menjadi solusi efektif dan ramah tubuh untuk mencegah relaps gigi pasca perawatan.

Referensi
Bondan Setyoko, Aufa Lufhf Ambar Verisandri, Adelia Tantri dan Firda Ayu (FKG) serta Berliant Salsabila Julieta (FMIPA), Mahasiswa UGM Teliti Cangkang Sotong Cegah Relaps Gigi Usai Lepas Behel, https://ugm.ac.id/id/berita/21650-mahasiswa-ugm-teliti-cangkang-sotong-untuk-cegah-relaps-gigi-usai-lepas-behel/

Penulis: Rizky B. Hendrawan | Editor: drg. Aulia Ayub Sp.Ort & Shinta
Foto: Freepik

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
22 July 2025

International Undergraduate Program (IUP) in Dentistry

21 July 2025

Minimnya Akses Layanan Gigi Dorong FKG UGM Lakukan Pengabdian Masyarakat di Dusun Ngandong

18 July 2025

Lembaga Diklat iDSDC Selenggarakan Worskhop 101 Direct Veneer