Perawatan gigi modern kini makin mengutamakan kekuatan dan ketahanan tambalan agar tidak mudah lepas. Salah satu teknik yang banyak diperbincangkan adalah Immediate Dentin Sealing (IDS), yaitu lapisan pelindung yang langsung diaplikasikan setelah gigi dipreparasi sebelum pemasangan restorasi indirek. Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa perbedaan jenis bahan adhesif dan teknik aplikasinya dapat memengaruhi kekuatan ikatan restorasi berbahan lithium disilicate. Menariknya, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua kombinasi bahan dan teknik memberikan hasil optimal, bahkan ada yang justru menghasilkan ikatan terlemah.
Penelitian yang Relevan
Salah satu penelitian yang relevan dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi UGM, Viera Ananda Duatri Seantiga, dengan bimbingan Dr. drg. Raphael Tri Endra Untara, MKes., Sp.KG, Subsp.KR(K) dan Prof. drg. Diatri Nari Ratih, MKes., Sp.KG, Subsp.KE(K), Ph.D. berjudul “Pengaruh Jenis dan Teknik Aplikasi Bahan Adhesif pada Immediate Dentin Sealing terhadap Kekuatan Geser Pelekatan Lithium Disilicate” menekankan bahwa:
- Teknik IDS melindungi dentin segar dari kontaminasi saliva, debris, dan bakteri—yang jika tidak diatasi, dapat merusak tubulus dentin dan menurunkan kekuatan ikatan restorasi.
- Dengan menggunakan bahan adhesif generasi 8 maupun universal (baik dengan teknik total-etch maupun self-etch), ditemukan bahwa variasi jenis dan teknik aplikasi material adhesif secara signifikan memengaruhi kekuatan geser pelekatan restorasi lithium disilicate pada dentin yang baru disiapkan.
Kaitan dalam konteks regenerasi:
- IDS mewakili prinsip proteksi dan stabilisasi segera terhadap dentin ekspos—mirip dengan pendekatan regeneratif yang bertujuan memanfaatkan kondisi biologis optimal untuk menyokong pemulihan.
- Pengaplikasian biomaterial adhesif yang tepat secara otomatis menciptakan “mikro-lingkungan” protektif yang bisa memfasilitasi proses biologis seperti remineralisasi, diferensiasi odontoblas, atau perbaikan jaringan—landasan dari ide regenerasi dentin.
- Variasi adhesif dan teknik aplikasi IDS yang terbukti meningkatkan kekuatan ikatan restorasi, secara tidak langsung mendukung integritas jaringan, membuatnya lebih tahan terhadap beban dan kerusakan, serta membuka peluang inovatif di masa depan untuk biomaterial yang secara aktif merangsang sinyal perbaikan.
Implikasi dan Potensi Biomaterial Regeneratif
- Inspirasi dari IDS
Pendekatan IDS mengajarkan bahwa proteksi awal dan penggunaan adhesif bersifat krusial—konsep yang bisa dikembangkan menjadi biomaterial yang bukan hanya bersifat melindungi, tapi juga mengandung faktor pertumbuhan, peptida bioaktif, atau nanopartikel remineralisasi. - Mekanisme Otomatisasi Biologis
Seiring dengan pengembangan material yang dapat dilepaskan secara bertahap (controlled release), restorasi masa depan bisa merangsang sel pulp atau odontoblas untuk membentuk dentin reparatif atau bahkan regeneratif secara lebih efisien. - Tantangan dan Riset Lanjutan
- Pemilihan biomaterial yang kompatibel secara biologis dan biologis aktif.
- Pengujian in vitro dan in vivo terkait kemampuan merangsang regenesis dentin sejati.
- Integrasi teknologi seperti scaffold biomimetik, growth factors, atau stem cell sebagai pelengkap IDS tradisional.
***
Penelitian yang relevan berkonsentrasi pada aspek biomekanis—yakni pengaruh teknik IDS terhadap kekuatan ikatan restorasi—pendekatan itu mencerminkan filosofi regeneratif yang berpusat pada pemeliharaan integritas jaringan setelah tindakan klinis. Konsep Immediate Dentin Sealing secara tidak langsung membangkitkan ide tentang biomaterial yang merangsang sinyal perbaikan otomatis, membuka jalan bagi riset lanjutan dan aplikasi praktis dalam regenerasi dentin masa depan.
Referensi
Viera Ananda Duatri Seantiga, Dr. drg. R Tri Endra Untara, MKes., Sp.KG, Subsp.KR(K), Prof. drg. Diatri Nari Ratih, MKes., Sp.KG, Subsp.KE(K), Ph.D., Pengaruh Jenis dan Teknik Aplikasi Bahan Adhesif pada Immediate Dentin Sealing terhadap Kekuatan Geser Pelekatan Lithium Disilicate, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/245110
Penulis: Rizky B. Hendrawan | Foto: Freepik
