
Penggunaan Serat Nano dalam Resin Komposit
Material restorasi resin komposit telah menjadi pilihan utama dalam kedokteran gigi karena kemampuannya untuk menghasilkan restorasi sewarna gigi dengan sifat mekanik yang baik. Namun, sejumlah
SDGS

Material restorasi resin komposit telah menjadi pilihan utama dalam kedokteran gigi karena kemampuannya untuk menghasilkan restorasi sewarna gigi dengan sifat mekanik yang baik. Namun, sejumlah

Restorasi estetis di odontologi modern menuntut material yang tidak hanya kuat secara mekanik tetapi juga stabil secara estetika termasuk mempertahankan warna yang sesuai dengan gigi

Radiologi kedokteran gigi memainkan peran penting dalam diagnosis, pemeriksaan gigi serta tulang pendukungnya. Pencitraan radiografik membantu melihat keadaan periapikal, deteksi resorpsi, posisi akar, kondisi tulang

Scalling adalah prosedur mekanis untuk menghilangkan plak dan kalkulus (karang gigi) pada permukaan gigi dan di bawah garis gusi. Ini merupakan bagian penting dari perawatan

Gingiva (gusi) merupakan bagian penting dari sistem penyangga gigi – bersama dengan periodonsium (ligamen, sementum, dan tulang alveolar). Gusi yang sehat membantu melindungi akar gigi

Dalam restorasi gigi, pemilihan material restoratif yang biokompatibel, kuat, dan memiliki sifat mekanik memadai sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang. Biokompatibilitas berkaitan dengan kemampuan material

Karies sekunder (atau karies rekuren) adalah kerusakan gigi yang terjadi di sekitar tepi restorasi (seal margin) setelah restorasi lama diterapkan. Meskipun restorasi tampak utuh, mikroleakase

Kista rahang (jaw cyst) adalah lesi patologis yang terbentuk sebagai rongga berisi cairan atau material semi-padat yang dibatasi oleh dinding epitel. Karena dapat memperlemah struktur

Saliva (air liur) adalah cairan biologis penting yang diproduksi oleh kelenjar ludah (mayor dan minor) serta cairan sulkus gingiva dalam rongga mulut. Saliva bukan hanya

Salah satu penyebab utama kegagalan restorasi komposit adalah terbentuknya biofilm bakteri pada permukaannya, yang memicu karies sekunder dan degradasi restorasi. Untuk mengurangi risiko tersebut, perkembangan
Berita Terbaru