Berita

/

Berita Terbaru, SDG 17, SDG 3, SDG 4, SDG 9

Sepotong Cerita dari Pulau Buton

Internship DTPK (Daerah Terpencil Perbatasan Kepulauan) drg. Renata Wening Smara Larasati ingin merasakan merantau jauh dari rumah, dan ingin memiliki cerita di daerah terpencil di Indonesia. drg. Renata tinggal di rumah dinas rumah sakit Kabupaten Buton tempat tinggal anak-anak DTPK, saudara baru, yang awalnya asing, sekarang menjadi bising, rumah dinas dengan segala keterbatasannya, tinggal ber 10 menjadikannya saling bekerja sama untuk memasak, belanja, & kebersihan.

“Jadi rumah dinas ini kami jaga agar tetap nyaman untuk kami tinggali. Eits, bukan itu saja yang membuat kami nyaman di Buton, karena Buton surganya alam Pantai untuk snorkling, diving, caving, menyaksikan lompatan ikan lumba-lumba di sore hari, everyday is holiday, ya bekerja ya menikmati alam sekitar. Pada hari kerja kami tetap bekerja memberikan penyuluhan kesehatan gigi & mulut. Sehari-hari mereka juga berolah raga seperti: gym, tenis, badminton. Pengabdian DTPK seru abis.” ujar drg. Renata.

Seberkas DTPK Pulau Buton

Di Pulau Buton (mencakup Kabupaten Buton Utara, Buton Selatan, dan Kota Baubau), program DTPK (Daerah Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan) termasuk bagian dari strategi pemerintah untuk mendorong penempatan dokter gigi di lokasi yang sulit dijangkau—khususnya melalui program seperti Nusantara Sehat dan Penugasan Khusus PTT.

Fasilitas Pelayanan di Buton

Puskesmas dan RSUD Kabupaten Buton Utara menyediakan layanan poli gigi, antara lain: Tambal, cabut, scaling (penyikatan karang gigi), dan protesa gigi lewat RSUD setempat.

Kabupaten Buton Selatan, Puskesmas menyertakan poli gigi: Konsultasi, tambal, cabut, scaling, pembuatan gigi palsu, dan perawatan pulp mumifikasi  Dokter gigi swasta/mandiri juga tersedia di daerah seperti Kulisusu, Kabupaten Buton Utara.

Manfaat Program DTPK untuk Masyarakat Buton

Akses mudah ke dokter gigi: Layanan dasar kini tersedia di tiap Puskesmas DTPK serta RSUD setempat.

Peningkatan kesadaran: Kunjungan rutin dan promosi kebersihan mulut didorong oleh program seperti Nusantara Sehat.

Insentif & dukungan: Dokter gigi PTT/Nusantara Sehat mendapatkan tunjangan, akomodasi, dan sertifikat.

Nah, menarik kan?! Kapan lagi pengalaman kerja, digaji, jalan-jalan, & mengukir kisah baru buat bikin buku!

Penulis: Andri Wicaksono | Foto: Dok. Pelantikan Dokter Gigi

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
11 July 2025

Persiapan Pembukaan Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi

11 July 2025

drg. Tiffany: Setiap Co-Ass Ada “Jeglongannya” Masing-Masing

10 July 2025

Dentistry Award Periode Juli 2025