“Kejuaraan ini sangat bermakna bagi saya karena merupakan pengalaman pertama meraih prestasi di bidang akademik. Sebelumnya saya belum pernah mengikuti kompetisi penelitian, apalagi hingga berhasil meraih juara, oleh karena itu, ketika diumumkan mendapat Juara 2 di tingkat internasional, saya merasa sangat bahagia sekaligus tidak menyangka bisa mencapainya”, drg. Fendy Rizkyawan
Oral Presentation (Three-Minute Presentation) berlangsung dalam suasana kompetitif. Setiap peserta diberi waktu tiga menit untuk menyampaikan inti penelitiannya secara singkat, padat, dan jelas, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab singkat oleh dua juri. Terdapat 10 peserta yang mengikuti oral presentation di kategori Basic Science dari total 50 peserta dari berbagai negara. Tantangan utama drg. Fendy adalah bagaimana menyampaikan penelitian di hadapan audiens internasional dalam waktu yang sangat terbatas, yaitu hanya tiga menit. Dalam durasi singkat tersebut, setiap detail mulai dari kejelasan pengucapan, ketepatan penyampaian, hingga pengelolaan waktu harus benar-benar diperhatikan. Sedikit saja kesalahan atau melebihi batas waktu yang ditentukan dapat memengaruhi hasil penilaian. Oleh karena itu, tantangan terbesar adalah merangkum penelitian yang cukup kompleks menjadi presentasi yang singkat, padat, dan tetap mudah dipahami
Kekuatan materi penelitian drg. Fendy terletak pada hasil yang sesuai dengan hipotesis sehingga memberikan alur penelitian yang jelas dan meyakinkan. Selain itu, Ia menyiapkan presentasi dengan tampilan PPT yang sederhana namun efektif, yaitu lebih banyak menampilkan gambar daripada tulisan, sehingga mudah dipahami dan enak dilihat oleh audiens. Dari sisi penyampaian, drg. Fendy berusaha tampil percaya diri tanpa perlu melihat kembali ke layar, karena sudah menguasai narasi yang ingin disampaikan. Dengan intonasi yang jelas dan lugas, Ia dapat menyampaikan penelitian secara ringkas namun tetap menarik. Menurutnya, kombinasi antara kekuatan materi dan cara penyampaian inilah yang menjadi faktor penting hingga saya berhasil meraih Juara 2.
Tentu saja ada tim yang terlibat dalam persiapan kompetisi ini. Ide penelitian berasal dari dosen pembimbing tesis yaitu Dr. drg. Indra Bramanti, MSc., Sp.KGA(K). Selain itu, drg. Fendy juga mendapatkan dukungan penuh dari drg. Asikin Nur, M.Kes., Ph.D., yang membimbing dan mendorong untuk mengikuti kompetisi ini. Tidak hanya itu, drg Fendy juga sangat terbantu oleh arahan, dukungan, serta masukan berharga dari drg. Kwartarini Murdiastuti, Sp.Perio (K), Ph.D., drg. Rahmadani Puspitasari, MDSc., drg. Jessy Wijaya, M.DSc., dan drg. Marapandi Cakra, M.DSc. yang selalu memberikan motivasi, tips, dan saran dalam mempersiapkan diri. Menurut drg. Fendy, keberhasilan meraih Juara 2 ini tidak lepas dari kontribusi tim dan bimbingan luar biasa dari para dosen serta rekan yang selalu mendukung.
Kejuaraan ini sangat bermakna bagi drg. Fendy karena merupakan pengalaman pertama meraih prestasi di bidang akademik. Sebelumnya Ia belum pernah mengikuti kompetisi penelitian, apalagi hingga berhasil meraih juara, oleh karena itu, ketika diumumkan mendapat Juara 2 di tingkat internasional, drg. Fendy merasa sangat bahagia sekaligus tidak menyangka bisa mencapainya. Pencapaian ini memberikan dorongan besar bagi dirinya untuk lebih percaya diri dan semakin termotivasi mengikuti kompetisi-kompetisi akademik lainnya di masa mendatang. drg. Fendy berharap UGM dapat terus mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional melalui prestasi di bidang ilmu pengetahuan dan riset.
Penulis: Andri Wicaksono | Foto: Dok. Departemen IKGA FKG UGM
