PELATIHAN OKTOBER 2025 RADIOLOGI DENTOMAKSILOFASIAL BERBASIS CONE BEAM COMPUTED TOMOGRAPHY (CBCT)
—Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) melalui Interdisciplinary Dentistry Skills Development Center (iDSDC) kembali menghadirkan kegiatan akademik kelas dunia melalui kuliah ilmiah bertajuk “Advances in Dental Implantology: Theories, Concepts, and Clinical Implications.” Acara ini menghadirkan narasumber utama Prof. Muhammad Ruslin, drg., M.Kes., Sp.BMM, Subsp. Ortognat-D(K) dari Department of Oral and Maxillofacial Surgery, Faculty of Dentistry, Hasanuddin University.
Selama lima hari penyelenggaraan, peserta yang terdiri dari akademisi, mahasiswa profesi, serta praktisi klinis memperoleh pembaruan komprehensif mengenai teori, konsep modern, hingga implikasi klinis dalam bidang implantologi gigi. Materi meliputi sejarah perkembangan implant gigi, faktor-faktor penentu keberhasilan osseointegrasi, hingga inovasi terbaru dalam teknologi dan pelapisan implan.
Implant Gigi: Dari Masa Lalu ke Masa Depan
Dalam sesi pengantar, Prof. Ruslin memaparkan evolusi implantologi gigi, mulai dari konsep awal hingga teknologi modern yang memanfaatkan biomaterial biokompatibel. Ia menjelaskan perbedaan mendasar antara dukungan struktur gigi alami dan implan, serta pentingnya pemahaman proses osseointegrasi, yaitu perlekatan langsung antara tulang dan implan.
“Keberhasilan implan tidak hanya ditentukan oleh material, tetapi juga bentuk, mikrostruktur, teknik operasi, dan kondisi sistemik pasien,” jelas Prof. Ruslin.
Inovasi Coating dan Tren Biomaterial
Salah satu topik utama yang menarik perhatian peserta adalah perkembangan coating pada dental implant yang berfungsi meningkatkan osseointegrasi, stabilitas, dan sifat antibakteri. Prof. Ruslin memaparkan berbagai jenis pelapisan, seperti:
- Hydroxyapatite coating untuk meningkatkan pembentukan tulang,
- Growth factors seperti TGF, PDGF, VEGF, dan BMP yang mempercepat regenerasi,
- Extracellular matrix (ECM) yang mengoptimalkan migrasi sel,
- Antimicrobial dan drug-coated implants termasuk bisphosphonate, tetracycline, dan vancomycin,
- Polysaccharide-based antibacterial coatings dengan efikasi terhadap berbagai bakteri rongga mulut.
Perkembangan ini, menurut Prof. Ruslin, menjadi kunci untuk meningkatkan prediktabilitas keberhasilan implan pada pasien dengan kondisi tulang yang kompleks.

Pembahasan Teknik Klinis dan Studi Kasus
Pada sesi klinis, peserta diajak menelaah tiga kasus nyata, meliputi:
- Penempatan single implant pada resorpsi alveolar ringan,
- Multiple implant pada resorpsi tulang lanjut,
- Ridge splitting technique untuk augmentasi horizontal dan immediate implant placement.
Melalui dokumentasi before-after, Prof. Ruslin memberikan penjelasan strategis terkait perencanaan kasus, teknik pembedahan, hingga evaluasi pasca perawatan. Peserta memperoleh gambaran aplikatif tentang bagaimana teknologi terbaru dapat mendukung penanganan kasus kompleks.
Komitmen iDSDC FKG UGM dalam Menjadi Pusat Keunggulan
Kegiatan ini menjadi bukti komitmen iDSDC FKG UGM dalam meningkatkan kapasitas akademik dan klinis sivitas akademika, serta memperkuat jejaring ilmiah antaruniversitas di Indonesia.
Dengan terselenggaranya kuliah ilmiah ini, FKG UGM berharap kontribusi terhadap pengembangan ilmu implantologi semakin meluas dan mampu menjadi fondasi bagi inovasi berkelanjutan di bidang kedokteran gigi.
(Andri Wicaksono, Foto: FKG Unhas & dokumentasi pribadi)