Prof. Li-Sheng Chen menyampaikan kuliah tentang pencegahan kanker mulut, menyoroti tingginya beban penyakit global dengan 300.000 kasus baru setiap tahunnya, terutama di Asia dan Asia Selatan di mana 66% kasus terjadi. Prof. Li, begitu akrab disapa, mencatat bahwa meskipun angka kematian akibat kanker mulut tinggi karena insiden yang tinggi dan tingkat kelangsungan hidup yang rendah, situasinya bervariasi di setiap wilayah, dengan beberapa negara di Eropa dan Amerika memiliki angka yang lebih rendah, sementara Taiwan dan Sri Lanka menghadapi angka yang sangat tinggi. Profesor Li juga menyebutkan publikasi penelitiannya tentang skrining kanker, teknologi mulut, dan AI dalam dunia kesehatan gigi dan mulut, dan mengundang peserta untuk menghubungi beliau guna mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai topik-topik tersebut.
Standarisasi Mortalitas untuk Perbandingan Global

Diskusi berfokus pada penggunaan angka kematian terstandarisasi untuk alokasi sumber daya dan perbandingan lintas negara. Prof. Li menjelaskan bagaimana rasio standar usia memungkinkan perbandingan antar wilayah atau negara dengan menyesuaikan distribusi usia. Dijelaskan juga tiga tingkat pencegahan kanker: primer (mencegah insiden), sekunder (deteksi dini), dan tersier (mengobati dan mencegah disabilitas), dengan indikator terkait tingkat kematian kasus dan tingkat kelangsungan hidup. Prof. Li menyimpulkan dengan menjelaskan bagaimana rasio kematian kasus dapat dipetakan dan dikalkulasikan.
Penulis: Andri Wicaksono | Foto: Fajar Budi Harsakti