Webinar dengan tajuk Transforming Oral Health Care with Digital Dentistry berlangsung menarik dengan dimoderatori oleh drg. Daniel Rino Krismasurya, peserta aktif bertanya dan menaggapi paparan dari Prof. Junhel Dalanon terkait tantangan negara berkembang dalam penerapan integrasi teknologi digital dalam praktik kedokteran gigi, serta kehadiran AI mendukung secara bijak dalam Ilmu Kedokteran Gigi. Revolusi Perawatan Gigi disiapkan menuju peningkatan kualitas & efisiensi, antara lain: peningkatan akurasi diagnosa, presisi dalam restorasi perawatan estetika gigi, teknologi digital memangkas waktu kinerja sehingga proses restorasi lebih cepat, meminimalizir kesalahan personal karena telah dibantu dengan teknologi 3D Printing, mendukung infrastruktur, pasien dapat berkonsultasi gigi secara daring. Investasi toknologi digital untuk kebutuhan medis kedokteran gigi biayanya cukup tinggi, namun hal tersebut memangkas waktu konsultasi dan dapat lebih cepat melayani pasien. Teknologi CAD/CAM (Computer Aided Design / Computer Aided Manufacturing) berfungsi dalam mendesain fabrikasi gigi tiruan meliputi : mahkota gigi, kawat gigi, restorasi gigi rusak/ berlubang. Artificial Inteligent (AI) dengan algoritmanya membantu untuk menganalisa radiografi, deteksi patologi,mebantu perencanaan perawatan gigi.
Untuk penggunaan kasus klinis antara lain: mendeteksi karies gigi, penyakit mulut, & kanker mulut. Analisa prediktifuntuk resiko penilaian. Teknologi chatbot dan pesan suara membantu pasien dalam berkonsultasi kesehatan gigi. Dampak dari inovasi digital pada Kedokteran Gigi adalah mencairkan komunikasi antara dokter gigi, pasien & laboratorium. Pada waktu yang sama dalam melaksanakan perencanaan & monitoring, efisiensi kinerja & distribusi data lebih cepat ke semua platform. Dalam lingkup Pendidikan Kedokteran Gigi, pengintegrasian teknologi digital kedokteran gigi dibutuhkan pembentukan kurikulum, pengintegrasianpra klinis & klinis.
Pendidikan Berbasis Simulasi sangat dianjurkan untuk mahasiswa melakukan simulasi teknologi digital kedokteran gigi. Untuk mewujudkan hal tersebut tentunya membutuhkan kajian mendalam dan cetak biru pemetaan teknologi digital dalam Kedokteran Gigi. Dgitalisasi Kedokteran Gigi sangat mengganggu, namun sangat positif. Menawarkan kesempatan baru meningkatkan kepedulian pasien, efisiensi, & kemudahan & keluwesan pasien dalam berkonsultasi kesehatan gigi.
Penulis: Andri Wicaksono | Foto: Dok. Summer Course 2025