Berita

/

Artikel, Berita Terbaru

Peran Platelet-Rich Plasma (PRP) dalam Penyembuhan Luka Oral

Penyembuhan luka oral setelah prosedur seperti ekstraksi, bedah flap, implan, atau bedah jaringan lunak melibatkan serangkaian proses biologis: inflamasi, proliferasi jaringan, remodeling. Untuk mempercepat proses penyembuhan, mendorong regenerasi jaringan, dan mengurangi risiko komplikasi, salah satu terapi adjuvan yang banyak diteliti adalah Platelet-Rich Plasma (PRP). PRP mengandung konsentrasi trombosit tinggi yang melepaskan faktor pertumbuhan (growth factors) seperti PDGF, TGF-β, VEGF, yang merangsang angiogenesis, proliferasi sel, dan remodeling jaringan.

Formulasi PRP sering dikombinasikan dengan scaffold (misalnya hidrogel, kolagen, kitosan) untuk memperbaiki sifat fisik dan reologinya agar aplikasi lebih praktis, bertahan lebih lama di luka, dan pelepasan faktor pertumbuhan lebih terkendali.

Penelitian Terkait

Penelitian di UGM yang ditulis oleh mahasiswa FKG UGM, Tutut Prabantari A, dengan bimbingan drg. Kwartarini Murdiastuti, Sp.Perio(K)., Ph.D. dan drg. Sri Pramestri Lastianny, M.S, Sp.Perio (K) berjudul “Pengaruh berbagai formulasi hidrogel kolagen kitosan pada Platelet-Rich Plasma terhadap pH, viskositas, dan kelarutan” meneliti bagaimana formulasi scaffold (hidrogel yang terbuat dari kolagen-kitosan) memengaruhi sifat fisik PRP.

Diketahui bahwa penelitian tersebut mengukur aspek-aspek sifat fisik dari PRP yang diformulasikan dengan hidrogel kolagen kitosan — yaitu pH (kadar keasaman), viskositas (seberapa kental/homogen formulasi), dan kelarutan (kemampuan komponen larut atau terdistribusi dalam scaffold) — ketiga parameter ini penting karena memengaruhi stabilitas PRP, kemampuan adhesi ke luka, pelepasan faktor pertumbuhan, dan kenyamanan aplikasi.

Implikasi Klinis dari PRP dalam Penyembuhan Luka Oral

Berdasarkan teori dan temuan sifat fisik dari formulasi PRP + scaffold:

  1. Pengaruh pH
    • pH yang sesuai penting untuk aktivitas sel dan faktor pertumbuhan. pH terlalu asam atau basa dapat menghambat aktivitas sel fibroblas, makrofag, dan proliferasi jaringan.
    • Formulasi dengan hidrogel kolagen-kitosan yang mempertahankan pH stabil mendukung lingkungan penyembuhan yang optimal.
  2. Viskositas
    • Viskositas yang ideal memungkinkan PRP tetap berada di lokasi luka tidak mudah tercuci oleh saliva atau gerakan lidah, sekaligus mudah diaplikasikan.
    • Hydrogel dengan viskositas yang diatur memungkinkan pelepasan faktor pertumbuhan secara lambat dan merata.
  3. Kelarutan / Dispersi
    • Kemampuan komponen dalam PRP larut atau terdispersi dalam scaffold adalah penting agar faktor pertumbuhan dapat dilepaskan ke jaringan yang membutuhkan.
    • Jika kelarutan buruk, faktor pertumbuhan mungkin tetap terperangkap atau tidak efektif dalam mendorong regenerasi.
  4. Penyembuhan Luka Oral
    • Pemberian PRP, terutama yang diformulasikan dengan scaffold seperti kolagen-kitosan hidrogel, dapat mempercepat penutupan luka, mempercepat pembentukan jaringan gingiva dan epitel, serta meningkatkan regenerasi tulang di soket ekstraksi jika terlibat.
    • PRP juga membantu mengurangi inflamasi, rasa sakit, dan mungkin mempercepat return to function (nyeri, makan, bicara).

Tantangan dan Perhatian

  • Konsistensi formulasi: variasi antara PRP dari individu berbeda (jumlah trombosit, kualitas sel) dan antara scaffold.
  • Potensi reaksi imunologis jika scaffold tidak biokompatibel atau mengandung kontaminan.
  • Biaya dan ketersediaan alat untuk membuat PRP dan scaffold serta standar kualitasnya.
  • Frekuensi aplikasi dan kontrol infeksi yang memadai untuk mencegah komplikasi.

***

Platelet-Rich Plasma memiliki potensi signifikan dalam penyembuhan luka oral, terutama bila diformulasikan dengan scaffold seperti hidrogel kolagen-kitosan yang menjaga sifat fisik penting seperti pH, viskositas, dan kelarutan. Formulasi yang baik akan meningkatkan kestabilan PRP di lokasi luka, memungkinkan pelepasan faktor pertumbuhan yang optimal, dan mendukung regenerasi jaringan secara efektif. Walaupun demikian, penelitian klinis pada manusia, standar formulasi, dan protokol aplikasi harus dikembangkan dan diuji secara lebih luas untuk memastikan keamanan dan efektivitas.

Referensi
TUTUT PRABANTARI A, drg. Kwartarini Murdiastuti, Sp.Perio(K)., Ph.D., drg. Sri Pramestri Lastianny, M.S, Sp.Perio (K), PENGARUH BERBAGAI FORMULASI HIDROGEL KOLAGEN KITOSAN PADA PLATELET-RICH PLASMA TERHADAP PH, VISKOSITAS, DAN KELARUTAN, https://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian_downloadfiles/329887

Penulis: Rizky B. Hendrawan | Foto: Freepik

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
26 Desember 2025

FKG UGM Bina FKG UMY untuk Dirikan PPDGS Kedokteran Gigi Anak

24 Desember 2025

Bagi Residen Periodonsia UGM, Ujian Kompetensi Nasional Tak Lagi Menakutkan

23 Desember 2025

FKG UGM Matangkan Re-Akreditasi Program Studi Spesialis Penyakit Mulut Melalui Simulasi Borang

id_ID