Dalam dunia kedokteran gigi modern, implan oral telah menjadi salah satu solusi utama untuk menggantikan gigi yang hilang. Keberhasilan jangka panjang dari implan sangat bergantung pada stabilitas biologis dan durabilitas material yang digunakan. Di sinilah biomaterial memainkan peran penting sebagai fondasi yang menentukan apakah implan dapat bertahan dan berfungsi optimal di dalam rongga mulut manusia.
Pentingnya Biomaterial dalam Implan Gigi
Biomaterial yang digunakan dalam implan gigi harus memenuhi sejumlah kriteria, seperti:
- Biokompatibilitas tinggi, agar tidak menimbulkan reaksi penolakan atau inflamasi
- Daya tahan terhadap beban kunyah
- Kemampuan osseointegrasi, yaitu menyatu secara biologis dengan tulang rahang
- Tahan terhadap korosi dan degradasi di lingkungan mulut
Oleh karena itu, pengembangan dan inovasi dalam pemilihan serta modifikasi biomaterial menjadi fokus utama dalam riset prostodonsia dan implantologi.
Magnesium Hidroksida sebagai Coating Implan
Salah satu pendekatan terkini adalah penggunaan bahan pelapis (coating) pada permukaan implan, guna meningkatkan interaksi antara implan dan jaringan tubuh. Salah satu bahan yang diteliti secara intensif adalah magnesium hidroksida (Mg(OH)₂).
Dalam penelitian berjudul “Pengaruh Konsentrasi Magnesium Hidroksida sebagai Bahan Coating Implan Gigi terhadap Viabilitas Sel Fibroblas”, yang dilakukan oleh mahasiswa FKG UGM, Hestiana Putri Nugroho, dengan bimbingan dari Prof. Dr. drg. Widowati Siswomihardjo, M.S.dan Dr. drg. Harsini, M.S. ditemukan bahwa konsentrasi magnesium hidroksida yang tepat berpengaruh positif terhadap viabilitas sel fibroblas, yang berperan penting dalam penyembuhan dan integrasi jaringan lunak di sekitar implan.
Ini menunjukkan bahwa coating implan dengan magnesium hidroksida tidak hanya meningkatkan biokompatibilitas, tetapi juga mempercepat proses regenerasi jaringan, yang sangat penting untuk mencapai stabilitas implan dalam jangka panjang.
Dampak Langsung pada Durabilitas Implan
Pemilihan biomaterial dan teknik pelapisan permukaan secara langsung dapat memengaruhi:
- Proses penyembuhan pasca pemasangan implan
- Ketahanan terhadap tekanan mekanik dan kondisi asam di mulut
Dengan biomaterial yang lebih inovatif dan stabil, seperti yang ditawarkan oleh magnesium hidroksida, risiko kegagalan implan dapat ditekan seminimal mungkin, dan kenyamanan pasien pun meningkat secara signifikan.
***
Biomaterial modern, termasuk magnesium hidroksida sebagai bahan pelapis, berpotensi memainkan peran penting dalam meningkatkan stabilitas dan durabilitas implan oral. Pengembangan bahan implan yang tidak hanya kuat tetapi juga mendukung regenerasi jaringan lunak dan keras merupakan kunci dalam pencapaian hasil perawatan yang optimal, aman, dan tahan lama.
Referensi
Hestiana Putri Nugroho, Prof. Dr. drg. Widowati Siswomihardjo, M.S.; Dr. drg. Harsini, M.S., Pengaruh Konsentrasi Magnesium Hidroksida sebagai Bahan Coating Implan Gigi terhadap Viabilitas Sel Fibroblas, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/249009
Penulis: Rizky B. Hendrawan | Editor: drg. Aulia Ayub, Sp.Ort
Foto: Freepik