Berita

/

Berita Terbaru, SDG 17, SDG 3, SDG 4, SDG 9

Pengabdian Masyarakat Prodi S1 Pendidikan Dokter Gigi FKG UGM di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Utara

Bentuk dan program Pengabdian Masyarakat Program Studi S1 Pendidikan Dokter Gigi pada 22-23 Agustus 2025, antara lain: Edukasi kesehatan gigi melalui media poster, brosur, video kegiatan dan edukasi, serta modul pelatihan. Pemeriksaan dan layanan kesehatan gigi (penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dan pemeriksaan kesehatan rongga mulut) juga dilakukan pada kegiatan Pengabdian Masyarakat ini.

Penagbdian Masyarakat terdiri dari 14 mahasiswa dan 6 dosen, diantaranya: Dr. drg. Sri Budi Barunawati, M.Kes., Sp. Pros (K)., drg. Murti Indrastuti, M.Kes., Sp. Pros (K)., Prof. Dr. drg. Titik Ismiyati, MS., Sp.Pros (K)., ⁠drg. Intan Ruspita, M.Kes., Ph. D., drg. Pramudya Aditama MDSc., Sp. Pros., dan ⁠drg. Fadyl Yunizar, M.PH., Ph.D

Pengabdian Masyarakat ini turut didukung oleh IPROSI Kaltimtara, IPROSI Yogyakarta, PDGI Penajam Paser Utara, RSUD Ratu Aji Putri Botung, Dinkes Kabupaten Penajam Paser Utara, ⁠TIM Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) yang terdiri dari Dosen dan Residen Prostodonsia, Dokter Internship wilayah Penajam Paser Utara, dan KAKGIGAMA. Acara ini dihadiri pula oleh Kepala Dinas Kesehatan PPU/ perwakilan, Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung, Ketua IPROSI KALTIMTARA, ⁠dan Ketua PDGI Penajam Paser Utara. Lokasi Pengabdian Masyarakat dipilih di Kabupaten Penajam Paser Utara karena wilayah ini sebagai salah satu wilayah mitra dalam jaringan Academic Health System (AHS) FKG UGM. Masalah utama tentang gigi dan mulut di Kabupaten Penajam Paser Utara adalah kurangnya kesadaran menjaga kebersihan gigi dan mulut, minimnya pengetahuan tentang pemeriksaan rutin ke dokter gigi, akses layanan kesehatan gigi terbatas, dan ⁠biaya perawatan gigi yang dianggap mahal.  

Sebanyak 47 pasien mendapat pelayanan berupa edukasi dan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut. Program Pengabdian Masyarakat S1 Pendidikan Dokter Gigi mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Hal ini terlihat dari tingginya antusiasme masyarakat yang hadir tepat waktu untuk mendapatkan pelayanan sekaligus menunjukan dukungan terhadap upaya peningkatan kesehatan yang dijalankan. Stakeholder setempat menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, sehingga dinilai mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Kehadiran pasien yang penuh semangat menjadi bukti bahwa program ini diterima dengan baik dan diharapkan dapat terus berlanjut serta memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat. 

Penulis: Andri Wicaksono, Foto: Dok. Humas FKG UGM

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
23 September 2025

Catatan Kisah Unik Outbound Exchange di Thammasat University

23 September 2025

Mahasiswi FKG UGM Mengukir Cerita Outbond  Exchange di Thammasat University

18 September 2025

Aini Hasibah: Menjadi Dokter Gigi adalah Janji Luhur

id_ID