Kitosan merupakan biopolimer alami yang berasal dari deasetilasi kitin, yang banyak ditemukan pada eksoskeleton udang, kepiting, maupun serangga. Dalam beberapa dekade terakhir, kitosan semakin mendapat perhatian dalam dunia kedokteran gigi karena memiliki kombinasi sifat fisik-kimia dan biokompatibilitas yang baik. Material ini tidak hanya digunakan dalam bidang farmasi dan biomedis, tetapi juga berpotensi besar dalam rekayasa material gigi.
Sifat Fisik-Kimia Kitosan
Kitosan memiliki keunikan pada struktur molekulnya yang kaya akan gugus amino bebas, sehingga mudah dimodifikasi secara kimia untuk berbagai aplikasi. Sifat fisik-kimia utama kitosan antara lain:
- Biodegradabilitas: kitosan dapat terdegradasi secara alami, sehingga ramah lingkungan dan aman bagi tubuh.
- Kelarutan: meskipun secara alami tidak larut dalam air netral, kitosan larut dalam suasana asam sehingga mudah diformulasikan dalam bentuk gel atau larutan.
- Antimikroba: gugus amino bermuatan positif memungkinkan kitosan berinteraksi dengan membran sel bakteri, menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab karies.
- Film forming ability: kitosan dapat membentuk lapisan tipis, sehingga cocok digunakan sebagai pelapis atau material pendukung dalam aplikasi kedokteran gigi.
Biokompatibilitas Kitosan
Kunci utama dari aplikasi biomaterial adalah biokompatibilitas. Kitosan terbukti memiliki kompatibilitas yang baik dengan jaringan gigi maupun jaringan mulut. Material ini dapat mendukung regenerasi dentin dan membantu proses penyembuhan pulpa.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada, Erica Mandy, dengan bimbingan Prof. drg. Diatri Nari Ratih, M.Kes, Ph.D., Sp.KG(K) dan Dr. drg. Wignyo Hadriyanto, MS., Sp.KG(K) yang berjudul “Potensi Kitosan Sebagai Material Kaping Pulpa”, kitosan menunjukkan kemampuan dalam melindungi jaringan pulpa dari kerusakan lebih lanjut sekaligus memberikan stimulasi terhadap proses penyembuhan. Kitosan dinilai memiliki potensi besar sebagai alternatif material kaping pulpa karena kombinasi sifat antimikroba, kemampuan biodegradasi, dan interaksi positif dengan sel pulpa.
Aplikasi Kitosan dalam Material Gigi
Selain sebagai kaping pulpa, kitosan juga berpotensi dalam berbagai aplikasi kedokteran gigi, antara lain:
- Bahan tambahan pada resin komposit untuk meningkatkan sifat mekanis.
- Agen antimikroba dalam bahan tambal gigi.
- Lapisan pelindung pada implan gigi untuk mencegah kolonisasi biofilm.
- Scaffold untuk rekayasa jaringan periodontal.
***
Kitosan adalah material berbasis alam yang memiliki sifat fisik-kimia unik dan biokompatibilitas tinggi, menjadikannya kandidat ideal sebagai bahan samping dalam material gigi. Dengan hasil penelitian yang menunjukkan potensinya pada kaping pulpa, di masa depan kitosan berpeluang besar menjadi bagian penting dalam inovasi material restoratif dan regeneratif di bidang kedokteran gigi.
Referensi
Erica Mandy, Prof. drg. Diatri Nari Ratih, M.Kes, Ph.D., Sp.KG(K); Dr. drg. Wignyo Hadriyanto, MS., Sp.KG(K), Potensi Kitosan Sebagai Material Kaping Pulpa, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/206521
Penulis: Rizky B. Hendrawan | Foto: Freepik