Wajah Taman Canina kini sudah berubah. Hal ini merupakan hasil dari kebijakan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang mulai menata sudut-sudut tamannya. Salah satu upaya yang dilakukan Fakultas Kedokteran Gigi adalah menyiapkan satu orang petugas kebersihan khusus untuk mengurus taman dan tanaman.
Menjadi fasilitas publik di FKG UGM.
Taman Canina sendiri merupakan taman yang menjadi center FKG UGM. Taman ini terlihat indah dan segar, dengan bougenville yang mekar berwarna cerah, tepat ditengah kompleks gedung fakultas. Penataan wajah taman ini mencerminkan komitmen untuk menjaga lingkungan yang bersih dan sehat, yang sangat penting dalam mengatasi polusi udara dan mempromosikan kesejahteraan. Ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan. Tidak hanya itu, integrasi ruang hijau juga meningkatkan keindahan kampus tetapi juga berperan penting dalam memperbaiki kualitas udara, yang sangat penting bagi kesehatan komunitas universitas.
Sudut lain dari taman menampilkan alat-alat olahraga outdoor yang tertata rapi yang bebas digunakan oleh siapapun. Tujuannya untuk meningkatkan kesehatan civitas FKG. Drg. Margareta Rinastiti, M.Kes, Ph.D, Sp.KG(K), Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan SDM, menekankan bahwa kesehatan civitas sangat diperlukan dalam mendukung kelancaran semua kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Taman ini juga dilengkapi dengan tempat duduk berpayung yang tertata rapi. Banyak mahasiswa yang berdiskusi, mengerjakan tugas, dan makan siang bersama dengan fasilitas ini. Melihat pemandangan ini memberikan rasa damai, karena mahasiswa terlihat santai dan ceria.
Penyiapan dan pemeliharaan sarana dan prasarana Fakultas Kedokteran Gigi menjadi salah satu target utama dalam pencapaian TCK UGM tahun 2024. Ini termasuk penguatan pembangunan infrastruktur yang inklusif, berkelanjutan, serta berbasis lingkungan hijau. Komitmen terhadap keberlanjutan terlihat dalam setiap aspek pengembangan taman, mulai dari pemilihan tanaman hingga desain ruang rekreasi.
Lebih jauh lagi, peningkatan di Taman Canina bukan hanya tentang estetika, ini adalah bagian dari strategi yang lebih luas untuk mempromosikan gaya hidup sehat di kalangan mahasiswa dan staf. Dengan menyediakan akses ke ruang hijau dan fasilitas rekreasi, FKG berkontribusi pada kesejahteraan fisik dan mental komunitasnya, yang sangat penting di lingkungan akademik yang serba cepat saat ini.
Untuk menyehatkan dan mensejahterakan civitas.
Inisiatif ini juga mencerminkan komitmen UGM terhadap SDGs, khususnya Tujuan 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan) dan Tujuan 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur). Dengan berinvestasi dalam infrastruktur hijau dan mempromosikan kehidupan sehat, FKG memberikan contoh bagi fakultas dan institusi lain untuk diikuti.
Seiring dengan berlanjutnya perbaikan, Taman Canina semakin menjadi rumah yang nyaman bagi seluruh warga kampus. Integrasi alam, olahraga, dan ruang sosial menciptakan lingkungan yang mendorong kolaborasi, kreativitas, dan kesejahteraan. Transformasi ini adalah bukti dedikasi Fakultas Kedokteran Gigi untuk tidak hanya mendidik profesional kedokteran gigi masa depan tetapi juga untuk membina budaya kampus yang sehat dan berkelanjutan.
Sebagai kesimpulan, peningkatan di Taman Canina FKG UGM adalah langkah signifikan menuju pencapaian lingkungan universitas yang lebih hijau, lebih sehat, dan lebih inklusif. Upaya yang terus dilakukan untuk meningkatkan fasilitas dan mempromosikan keberlanjutan pasti akan memberikan manfaat bagi seluruh komunitas UGM di masa mendatang.
Author: Wulansari, S.S
