Menjaga kebersihan gigi dan mulut seringkali dianggap sepele oleh sebagian orang. Jika dibiarkan terus-menerus dampaknya bisa sangat memengaruhi kualitas hidup, terutama bagi anak-anak usia sekolah. Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) tengah melaksanakan Kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) di SDN Samirono pada 13-14 Juni 2024.
Kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa mengenai diagnosis dan pencegahan masalah kesehatan gigi dan mulut di lingkungan sekolah, sekaligus sebagai bagian dari upaya pendidikan kesehatan yang berorientasi pada masyarakat.
Praktikum lapangan ini diikuti oleh mahasiswa koas dengan bimbingan dari beberapa dosen pendamping, diantaranya drg. Fitrina Rachmadanty Siregar, MPH, drg. M. Fahmi Alfian, MPH, drg. Agatha Ravi Vidiasrartri, MPH, serta drg. Achmad Zam Zam Aghasy, M.Kes.
“Mahasiswa koas akan melakukan survei kesehatan gigi dan mulut terhadap siswa di SDN Samirono, serta memberikan penyuluhan mengenai upaya pencegahan penyakit gigi dan mulut,” ucap drg. Fitrina Rachmadanty Siregar. Siswa diberikan sebuah materi mengenai upaya menyikat gigi yang baik dan benar kemudian mengadakan pengukuran dan penimbangan berat badan. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan gigi oleh mahasiswa koas setelahnya para siswa akan melakukan sikat gigi bersama.
Terselenggaranya kegiatan ini merupakan bentuk dari praktikum lapangan yang memiliki tujuan untuk memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa yang berdasar pada standar Kompetensi Dokter Gigi (2015). Sebagian besar tertuang dalam domain I (Profesionalisme), V (Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat), dan VI (Manajemen Praktik Kedokteran Gigi).
Hasil yang ingin dicapai atas terselenggarakannya kegiatan ini berupa peningkatan wawasan yang komprehensif atas pendayagunaan teknologi kedokteran gigi dalam konteks pelayanan Masyarakat. Dapat diketahui bahwa profesi Dokter Gigi berorientasi pada masyarakat, bertujuan agar peserta pendidikan dapat memahami dan merespon kebutuhan masyarakat dalam pembangunan kesehatan pada masa mendatang.
Dalam Upaya meningkatkan kualitas pendidikan, Para peserta pendidikan menempuh pengalaman belajar lapangan (PBL) yang diharapkan dapat melakukan diagnosis permasalahan kesehatan gigi dan mulut yang ada di masyarakat, serta dapat mengidentifikasi solusi atas permasalahan tersebut melalui kajian pustaka. Pengalaman pembelajaran di lapangan, dilakukan di sekolahan untuk menerapkan ilmu pengetahuan mengenai survei kesehatan gigi dan mulut sebagai upaya pencegahan gigi dan mulut melalui usaha kesehatan gigi sekolah.
Kegiatan yang dilakukan, dalam hal ini mendukung pada tujuan pembangunan berkelanjutan, SDGs tujuan ke-3 mengenai Kehidupan Sehat dan Sejahtera, tujuan ke-4, berupa Pendidikan yang Berkualitas, dengan memberikan pendidikan dan intervensi kesehatan yang relevan untuk siswa sekolah dasar. Selain itu juga mendukung tujuan ke-17 mengenai Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan.
Penulis: Elisabet | Editor: Bagas Prakoso D.