Untuk menjadi seorang dokter gigi terdapat beberapa fase pendidikan yang harus dilalui. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) baru saja mengadakan Ujian Entry Exam Objective Structured Clinical Examination (OSCE) pada 13 Agustus 2024 bertempat di Gedung Dental Learning Center.
Ujian ini diikuti oleh 24 mahasiswa lulusan S1 Kedokteran Gigi yang akan melanjutkan studi ke jenjang profesi dokter gigi. Dari jumlah tersebut, 6 orang merupakan mahasiswa laki-laki dan 18 orang lainnya adalah mahasiswa perempuan.
Dr. drg. Rurie Ratna Shantiningsih, MD.Sc selaku Ketua Prodi Profesi Dokter Gigi mengatakan tujuan dari ujian ini adalah untuk menyaring mahasiswa yang benar-benar siap dan memiliki kompetensi yang diperlukan untuk menjadi seorang dokter gigi. “Proses ujian ini terdiri dari berbagai macam ujian praktik yang harus dikerjakan oleh peserta secara bergantian di 12 stase ujian yang berbeda,” ucap drg. Rurie.
Teknis pelaksanaan ujian OSCE, setiap mahasiswa didampingi oleh seorang penguji yang akan memantau dan menilai kinerja mereka. Mahasiswa harus menyelesaikan tugas praktik pada setiap stase dengan menggunakan phantom gigi. Hasil penilaian kemudian dicatat oleh penguji pada sebuah formulir penilaian.
Dengan telah terselenggaranya Ujian Entry Exam ini, para peserta yang dinyatakan lulus selanjutnya akan dapat melanjutkan studi ke jenjang profesi dokter gigi atau yang lebih dikenal dengan istilah koas. Mereka akan menjalani masa pendidikan profesi selama kurang lebih dua tahun sebelum akhirnya resmi dilantik menjadi dokter gigi.
Penulis: Fajar Budi H. | Foto: Fajar Budi H.