Yogyakarta, Sabtu (23/11/2024) – Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) telah menyelenggarakan ujian kompetensi untuk dokter gigi spesialis dalam bidang Periodonsia. Ujian ini merupakan langkah penting bagi calon spesialis, memastikan mereka memenuhi standar yang diperlukan untuk memberikan perawatan berkualitas di bidang periodontik.
Ujian ini terdiri dari ujian berbasis komputer (computer-based test) dan Ujian Klinik Terstruktur Objektif (OSCE), yang dirancang untuk menilai pengetahuan teoritis dan keterampilan praktis.
Pada ujian ini, tim penguji terdiri dari penguji internal dan penguji eksternal. Penguji internal terdiri dari drg. Kwartarini Murdiastuti, Sp.Perio., SubSp. R.P.I.D(K), drg. Sri Pramestri Lastianny, MS., Sp.Perio., SubSp. R.P.I.D(K), dan drg. Rezmelia Sari, MSc., Sp.Perio., SubSp. R.P.I.D(K) sedangkan penguji eksternal, yaitu drg. Rini Octavia Nasution, SH., M.Kes., Sp.Perio., SubSp. R.P.I.D(K), merupakan penguji dari Universitas Sumatera Utara.
drg. Rini Octavia, penguji eksternal, menyatakan optimisme mengenai ujian ini, “Ujian kompetensi berjalan lancar, peserta ujian dari UGM bisa menjawab dengan baik. Semoga mereka bisa menjadi spesialis periodonsia yang bermanfaat bagi masyarakat dan selalu semangat menambah ilmu.”
Hal ini mencerminkan komitmen terhadap pendidikan untuk keberlanjutan, menekankan pentingnya pembelajaran berkelanjutan dalam profesi kedokteran gigi khususnya Spesialis Periodonsia.
Lebih lanjut, drg. Kwartarini, ketua program studi Periodonsia di FKG UGM, juga berbagi harapannya untuk para peserta.
“Semoga semua peserta ujian dari UGM bisa mendapatkan hasil terbaik, dan ilmunya menjadi ilmu yang bermanfaat. Selalu ingat dengan kampus tercinta dan bersemangat untuk membagikan ilmu dan pengalaman klinis dimanapun berada.” Beliau menekankan peran pendidikan dalam membangun rasa tanggung jawab di antara para spesialis masa depan.
Ujian ini bukan hanya sekadar tes pengetahuan, ini adalah perayaan dari kerja keras dan dedikasi yang telah dilakukan oleh para peserta dalam studi mereka. Integrasi praktik pendidikan berkelanjutan dalam kurikulum di FKG UGM memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya siap untuk ujian mereka tetapi juga dilengkapi untuk memberikan dampak positif.
Tentunya, hal ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) khususnya pada tujuan ke-3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan) juga pada tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas) dengan komitmen untuk pembelajaran seumur hidup, mereka siap untuk memberikan kontribusi yang berarti bagi bidang kedokteran gigi dan masyarakat secara keseluruhan.
Penulis: drg. Rezmelia Sari, MSc., Sp.Perio., SubSp. R.P.I.D(K) & Pram