Search
Close this search box.

Berita

/

Berita Terbaru

Redesain Kurikulum Prodi Spesialis Bedah Mulut Maksilofasial Upaya Tingkatkan Mutu Pendidikan

Program Studi Bedah Mulut dan Maksilofasial (BMM) FKG UGM  menyelenggarakan workshop redesain kurikulum program studi di Swiss-Belboutique Yogyakarta pada tanggal 31 Mei 2024. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pimpinan fakultas, staf pengajar, alumni, dan perwakilan organisasi profesi.

Dr. drg. Cahya Yustisia Hasan, Sp.BMM, Subs.Com(K), Ketua Prodi BMM, membuka acara dengan menekankan urgensi pembaruan kurikulum. “Dalam era di mana teknologi dan ilmu bedah berkembang pesat, kurikulum harus mengikuti. Harapan kami, hasil redesain ini dapat memacu cepatnya lulusan, meningkatkan mutu, dan membentuk profil lulusan yang kita cita-citakan.”

Workshop diisi oleh serangkaian materi komprehensif yang disampaikan melalui sesi daring. Dr. drg. Rossa Amalia, M.Kes, Ph.D, memaparkan tahapan perubahan dan dokumen yang diperlukan dalam redesain kurikulum. Materi lain mencakup konsep pembelajaran pendidikan dokter gigi spesialis yang disampaikan oleh dr. Widyandana, M.H.P.E., Ph.D., Sp. M(K), kemudian materi kurikulum baru delapan semester prodi BMM yang disampaikan oleh Dr. drg. Cahya Yustisia Hasan, Sp.BMM, Subs.Com(K), dan Standar Nasional Pendidikan Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial yang disampaikan oleh Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp. BMM., Susbp. Ortognat-D (K). Sesi terakhir difokuskan pada finalisasi dokumen redesain kurikulum yang dipandu oleh drg. Pinky Krina Arindra, Sp. BMM., Susbp. Ped. OM (K). Setiap sesi diikuti dengan diskusi interaktif.

Prof. drg. Suryono, S.H., M.M., Ph.D., Dekan FKG UGM, menyampaikan harapannya, “Redesain ini diharapkan menghasilkan efisiensi dan optimasi pendidikan. Dengan begitu, mahasiswa bisa lulus lebih cepat, bahkan berpeluang mendapatkan double degree.”

Workshop juga dihadiri oleh tokoh-tokoh kunci, seperti Dr. drg. Agus Mulato, Sp.BM(K), pakar bedah trauma maksilofasial, para ketua PDGI dari lima kabupaten/kota di DIY, dan direktur RSGM Prof. Soedomo. Kehadiran mereka menjamin bahwa redesain kurikulum mempertimbangkan kebutuhan praktis dan regional.

Pelaksanaan kegiatan yang ini sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan Prodi Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG UGM serta sesuai dengan pilar SDGs terutama pilar keempat (Quality Education), kedelapan (Decent Work and Economic Growth), keenam belas (Peace, Justice, and Strong Institutions).

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
21 Desember 2024

FKG UGM Peringkat 2 Indeks Produktivitas Pengelolaan SINTA

20 Desember 2024

BKGN UGM 2024: Warga Sekitar UGM Dapat Layanan Kesehatan Gigi Gratis

19 Desember 2024

Teledentistry: Konsultasi Kesehatan Gigi Jarak Jauh

id_ID