Search
Close this search box.

Berita

/

Berita Terbaru, SDG 4

Praktikum Insisi Abses Intraoral

Senin, 25 November 2024, dilaksanakan praktikum Gawat Darurat Klinik di Lab. Preklinik Gedung OECF, yang diikuti oleh mahasiswa Kedokteran Gigi semester 7. Praktikum ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan mempersiapkan insisi abses intraoral, serta melaksanakan tahapan teknik insisi pada model. Kegiatan ini didampingi oleh dosen dari Departemen Bedah Mulut dan asisten residen yang berpengalaman di bidang tersebut.

Pentingnya akses terhadap pendidikan di bidang medis tidak dapat dipandang sebelah mata, terutama dalam sesi pelatihan praktis seperti ini. Dengan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa, institusi pendidikan memastikan bahwa para profesional kesehatan masa depan siap menghadapi keadaan darurat di dunia nyata. Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan ke-4, yang menekankan pentingnya pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata.

Selama praktikum, mahasiswa diperkenalkan pada anatomi rongga mulut dan penyebab umum abses intraoral. Mereka belajar mengenali tanda dan gejala abses, yang sangat penting untuk intervensi yang tepat waktu. Sesi ini mencakup demonstrasi rinci tentang teknik insisi, menyoroti pentingnya prosedur aseptik untuk mencegah infeksi.

Dosen menekankan pentingnya memahami kondisi yang mendasari yang menyebabkan pembentukan abses. Pengetahuan ini sangat penting bagi mahasiswa untuk mempersiapkan mereka memasuki dunia kerja, di mana mereka akan menghadapi berbagai keadaan darurat gigi. Praktik langsung memungkinkan mahasiswa menerapkan pengetahuan teoretis dalam lingkungan yang terkontrol dan  meningkatkan pengalaman belajar mereka.

Selain keterampilan teknis, praktikum ini juga fokus pada pengembangan kemampuan berpikir kritis dan pengambilan keputusan. Mahasiswa didorong untuk mendiskusikan potensi komplikasi dan cara mengelolanya secara efektif. Aspek pelatihan ini sangat penting, karena mempersiapkan mahasiswa untuk berpikir cepat dalam situasi yang penuh tekanan.

Keterlibatan asisten residen yang berpengalaman memberikan dukungan tambahan bagi mahasiswa. Para asisten ini membagikan wawasan dan pengalaman mereka, menawarkan tips berharga yang hanya bisa didapatkan melalui bertahun-tahun praktik. Mentorship ini sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendorong pertumbuhan dan kepercayaan diri di antara mahasiswa.

Pada saat sesi berlangsung, mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil untuk mempraktikkan teknik insisi pada model. Pendekatan praktis ini tidak hanya memperkuat pembelajaran mereka tetapi juga mendorong kerja sama dan kolaborasi. Keterampilan semacam ini sangat penting di bidang kesehatan, di mana para profesional sering bekerja dalam tim multidisiplin.

Praktikum ditutup dengan sesi debriefing, di mana mahasiswa merefleksikan pengalaman mereka dan mendiskusikan apa yang telah mereka pelajari. Umpan balik ini merupakan bagian penting dari proses pendidikan yang memungkinkan baik mahasiswa maupun pengajar untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan merayakan keberhasilan.

Praktikum Gawat Darurat Klinik tentang Insisi Abses Intraoral ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh keterampilan praktis sekaligus memperkuat pentingnya akses terhadap pendidikan berkualitas di sektor kesehatan. Saat para profesional gigi masa depan ini melanjutkan studi mereka, mereka akan membawa pelajaran yang dipelajari dari pengalaman ini ke dalam karir mereka, yang pada akhirnya akan menguntungkan komunitas yang mereka layani.

Kontributor: Sri Pujiatun | Penulis: Al Haqi Insan Pratama

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
22 Januari 2025

Tips Memilih Obat Kumur yang Tepat untuk Kondisi Gigi Sensitif

21 Januari 2025

Bagaimana Gigi yang Hilang Dapat Mempengaruhi Struktur Wajah?

20 Januari 2025

Mengatasi Bruxism pada Anak-Anak: Faktor Penyebab dan Solusi

id_ID