Search
Close this search box.

Berita

/

Berita Terbaru, SDG 3, SDG 4

Perawatan Orthodontik pada Pasien dengan Penyakit Periodontal

Perawatan orthodontik umumnya dianggap sebagai solusi untuk memperbaiki ketidakteraturan gigi dan rahang. Namun, pada pasien dengan penyakit periodontal, pendekatan ini memerlukan perhatian dan penanganan yang lebih hati-hati. Penyakit periodontal, yang meliputi infeksi gusi dan kerusakan jaringan pendukung gigi, dapat mempengaruhi keberhasilan perawatan orthodontik dan kesehatan gigi secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk memahami interaksi antara kedua kondisi ini agar perawatan dapat dilakukan dengan efektif dan aman.

Evaluasi Menyeluruh

Sebelum memulai perawatan orthodontik, evaluasi menyeluruh terhadap kesehatan periodontal pasien sangat penting. Dokter gigi perlu mendiagnosis tingkat keparahan penyakit periodontal dan merencanakan intervensi yang tepat. Biasanya, pasien yang menunjukkan gejala penyakit periodontal seperti perdarahan gusi atau kehilangan gigi perlu menjalani perawatan periodontal terlebih dahulu. Perawatan ini mungkin melibatkan pembersihan gigi profesional, skala, dan penghalusan akar, untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan gusi sebelum melanjutkan perawatan orthodontik.

Memulai Perawatan Ortodontik

Setelah kondisi periodontal stabil, perawatan orthodontik dapat dimulai. Pada fase ini, ortodontis akan merancang rencana perawatan yang mempertimbangkan kondisi kesehatan periodontal pasien. Penggunaan alat orthodontik mungkin perlu disesuaikan agar tidak memberikan tekanan berlebihan pada gusi dan jaringan pendukung gigi. Proses pergerakan gigi yang dilakukan selama perawatan orthodontik harus dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah kerusakan tambahan pada jaringan yang sudah terpengaruh oleh penyakit periodontal. Ini mungkin termasuk penggunaan pemantauan yang lebih sering dan penyesuaian yang lebih cepat terhadap perangkat orthodontik.

Jaga Kebersihan Mulut

Selama perawatan, penting bagi pasien untuk menjaga kebersihan mulut yang baik. Pasien dengan penyakit periodontal berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi selama perawatan orthodontik, sehingga perlu diingatkan untuk menyikat gigi dan menggunakan benang gigi secara teratur. Pendidikan pasien mengenai teknik perawatan mulut yang tepat sangat penting agar mereka dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga kesehatan gigi dan gusi. Keterlibatan aktif pasien dalam perawatan mereka sendiri dapat berkontribusi signifikan terhadap keberhasilan perawatan orthodontik.

Pemantauan Lanjutan

Setelah perawatan orthodontik selesai, pemantauan lanjutan terhadap kesehatan periodontal pasien tetap diperlukan. Penyakit periodontal dapat muncul kembali jika kebersihan mulut tidak dijaga. Oleh karena itu, kunjungan berkala ke dokter gigi untuk pemeriksaan dan pembersihan gigi penting dilakukan bahkan setelah perawatan berakhir. Dengan menjalin komunikasi antara pasien, dokter gigi, dan ortodontis, risiko kambuhnya penyakit periodontal dapat diminimalkan, dan kesehatan gigi dapat terjaga dengan baik.

***

Perawatan orthodontik pada pasien dengan penyakit periodontal memerlukan pendekatan yang terpadu dan perhatian yang lebih besar. Dengan melibatkan langkah-langkah pencegahan dan perawatan yang tepat, pasien dapat meraih hasil yang optimal dari perawatan orthodontik tanpa mengabaikan kesehatan periodontal mereka. Kolaborasi antara tim medis dan pasien adalah kunci untuk mencapai tujuan tersebut, sehingga semua pihak dapat bekerja sama menuju senyum yang sehat dan indah. Hal ini turut mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) tujuan ke-3 Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan dan tujuan ke-4 Pendidikan Berkualitas.

Penulis: Rizky B. Hendrawan | Foto: Freepik

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
21 Desember 2024

FKG UGM Peringkat 2 Indeks Produktivitas Pengelolaan SINTA

19 Desember 2024

Teledentistry: Konsultasi Kesehatan Gigi Jarak Jauh

18 Desember 2024

FKG UGM Berikan Layanan Kesehatan Gigi untuk Buruh Gendong

id_ID