Search
Close this search box.

Berita

/

Artikel, Berita Terbaru, SDG 10, SDG 3, SDG 4

Perawatan Gigi untuk Pasien dengan Kanker Mulut: Apa yang Harus Diperhatikan?

Kanker mulut merupakan kondisi serius yang mempengaruhi mulut, lidah, dan tenggorokan, dan dapat berdampak signifikan pada kesehatan gigi dan mulut pasien. Perawatan gigi menjadi sangat penting bagi pasien kanker mulut, baik sebelum, selama, atau setelah pengobatan. Mengingat efek samping yang mungkin ditimbulkan oleh terapi kanker, menjaga kesehatan mulut dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Menurut Prof. drg. Supriatno, M.Kes., MDSc., Ph.D., dalam buku Kanker Mulut yang diterbitkan oleh UGM Press, kanker mulut tidak hanya memengaruhi fungsi mulut secara fisik tetapi juga membawa dampak psikologis yang mendalam bagi pasien. Oleh karena itu, pendekatan secara menyeluruh yang mencakup perawatan gigi menjadi sangat penting dalam perjalanan pengobatan kanker mulut.

Salah satu perhatian utama dalam perawatan gigi bagi pasien kanker mulut adalah risiko tinggi terjadinya infeksi. Terapi kanker, seperti kemoterapi dan radioterapi, dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini menjadikan pasien lebih rentan terhadap infeksi gusi dan mulut. Oleh karena itu, menjaga kebersihan mulut yang baik menjadi hal penting yang dapat dilakukan dengan menyikat gigi secara teratur dan menggunakan obat kumur antibakteri yang disarankan oleh dokter gigi. Selain itu, pasien juga perlu menghindari kebiasaan buruk seperti merokok atau mengonsumsi alkohol yang dapat memperburuk kesehatan mulut.

Efek samping dari pengobatan kanker, seperti mulut kering (xerostomia), juga menjadi tantangan signifikan. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko pembusukan gigi dan penyakit gusi. Pasien dianjurkan untuk meningkatkan asupan cairan, menggunakan pelembap mulut, dan menghindari makanan yang mengiritasi jaringan mulut. Konsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan saran tentang produk perawatan gigi yang sesuai dapat membantu mempertahankan kelembapan mulut dan kesehatan gigi.

Pengobatan kanker mulut juga dapat menyebabkan perubahan pada jaringan mulut, termasuk sisa jaringan atau luka yang sulit sembuh. Oleh karena itu, pemantauan berkala oleh dokter gigi merupakan langkah penting untuk mendeteksi perubahan yang mencurigakan sejak dini. Pasien perlu berkonsultasi dengan dokter gigi sebelum memulai pengobatan kanker untuk mendapatkan evaluasi dan perawatan yang tepat yang dapat mencegah masalah di kemudian hari.

Dukungan emosional dan edukasi kepada pasien mengenai pentingnya perawatan gigi dalam konteks perawatan kanker mulut juga tak kalah penting. Banyak pasien mungkin merasa cemas tentang perawatan gigi atau keluhan yang mereka alami. Dengan memberikan dukungan informasi yang jelas, pasien dapat lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan mulut serta mengenali masalah yang perlu dilaporkan kepada dokter gigi. Sebagaimana diungkapkan oleh drg. Goeno Subagyo, Sp.O.Path., dalam penelitiannya tentang penyuluhan kesehatan mengenai faktor risiko dan tanda gejala kanker mulut, pendidikan kesehatan menjadi elemen penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat. Penyuluhan ini berperan dalam membantu pasien dan masyarakat memahami pentingnya deteksi dini serta perawatan yang tepat untuk mengurangi komplikasi kanker mulut.

Perhatian khusus terhadap perawatan gigi bagi pasien kanker mulut sangat diperlukan untuk mencegah komplikasi kesehatan yang lebih serius. Melalui perawatan gigi yang tepat, pasien tidak hanya menjaga kesehatan mulut mereka tetapi juga berkontribusi pada pengelolaan kesehatan secara keseluruhan selama proses pengobatan kanker. Konsultasi dengan tim medis yang terdiri dari dokter gigi, onkolog, dan perawat merupakan langkah penting untuk memastikan perawatan yang efektif dan terkoordinasi.

Hal ini turut mewujudkan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) khususnya tujuan ke-3 Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan dalam kontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup pasien. Selain itu tujuan ke-4 Pendidikan Berkualitas yang menyoroti pentingnya pendidikan masyarakat tentang pencegahan, deteksi dini, dan perawatan kanker mulut. Adapun tujuan ke-10 Mengurangi Ketidaksetaraan melalui penyuluhan dan akses terhadap informasi kesehatan yang inklusif dapat membantu mengurangi kesenjangan layanan kesehatan yang dihadapi oleh kelompok rentan, termasuk pasien kanker dengan keterbatasan ekonomi atau geografis.

Referensi
UGM PRESS, KANKER MULUT, Prof. drg. Supriatno, M.Kes., MDsc., Ph.D., https://ugmpress.ugm.ac.id/id/product/kedokteran-gigi/kanker-mulut
drg. Goeno Subagyo, Sp.O.Path., ” Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Mengenai Faktor Risiko Dan Tanda Gejala Kanker Mulut Terhadap Tingkat Pengetahuan Kader Kesehatan Gigi (Kajian Pada Wilayah Kerja Puskesmas Jetis 1, Bantul, Yogyakarta)”, https://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian_downloadfiles/861006

Penulis: Rizky B. Hendrawan | Editor: Shinta | Foto: Freepik

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
14 Januari 2025

Bagaimana Mengatasi Infeksi Setelah Pemasangan Dental Implant?

14 Januari 2025

FKG UGM Terima Kunjungan Institut Kesehatan Helvetia

14 Januari 2025

Prof. Dewi Agustina Dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Penyakit Mulut Geriatrik

id_ID