Pemeriksaan gigi sejak dini merupakan langkah krusial dalam menjaga kesehatan mulut anak dan membentuk kebiasaan yang baik sepanjang hidup. Banyak orang tua masih beranggapan bahwa gigi susu tidak perlu mendapat perhatian khusus karena akan digantikan oleh gigi permanen. Namun, gigi susu memegang peranan penting dalam membantu anak mengunyah makanan dengan baik, berbicara dengan jelas, serta mempertahankan ruang yang cukup bagi gigi permanen yang akan tumbuh. Jika gigi susu mengalami kerusakan atau berlubang, hal ini bisa menyebabkan rasa sakit dan infeksi yang berpengaruh pada kesehatan anak secara menyeluruh.
Deteksi Dini Masalah Gigi
Berdasarkan kegiatan edukasi yang dilakukan oleh FKG UGM di SDN Kotagede, Yogyakarta, ditemukan bahwa pemeriksaan dan edukasi gigi pada anak sejak usia sekolah dasar memiliki dampak positif yang signifikan. Program ini melibatkan dosen dan mahasiswa koas yang memberikan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak dini. Melalui pemeriksaan langsung, para siswa dapat mendeteksi dini berbagai masalah gigi. Diantaranya karies atau penyakit gusi yang sering kali tidak disadari oleh orang tua. Temuan kasus dari pemeriksaan ini mengungkapkan bahwa banyak anak yang mengalami masalah gigi berlubang dan memerlukan perawatan lebih lanjut. Deteksi dini ini menjadi langkah awal yang penting dalam mencegah kondisi yang lebih parah. Diamping itu juga membantu anak memiliki kesehatan mulut yang lebih baik.
Kurangi Rasa Takut dan Cemas
Mengunjungi dokter gigi secara rutin sejak dini juga membuat anak lebih terbiasa dengan suasana klinik. Hal tersebut dapat mengurangi rasa takut atau cemas saat melakukan pemeriksaan gigi berikutnya. Kegiatan seperti yang dilakukan oleh FKG UGM, yang tidak hanya memeriksa tetapi juga memberikan edukasi interaktif, membantu anak merasa lebih nyaman. Selain itu, para dokter gigi dan mahasiswa koas memberikan informasi penting kepada para siswa tentang cara menyikat gigi yang benar, penggunaan dental floss, serta pentingnya menghindari makanan manis yang dapat menyebabkan gigi berlubang. Edukasi ini sangat penting untuk membentuk kesadaran sejak dini akan kebiasaan baik dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Tumbuh Kembang yang Baik
Lebih lanjut, kegiatan edukasi seperti yang dilaksanakan di SDN Kotagede ini juga berfokus pada dampak jangka panjang dari menjaga kesehatan gigi sejak usia dini terhadap tumbuh kembang anak. Anak-anak yang memiliki kebiasaan menjaga kebersihan mulut yang baik cenderung mengalami pertumbuhan gigi yang lebih sehat dan memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit mulut di kemudian hari. Selain itu, pemeriksaan rutin juga memungkinkan deteksi dini terhadap masalah pertumbuhan rahang atau susunan gigi yang tidak rata, sehingga dapat segera diberikan tindakan pencegahan atau perawatan ortodonti jika diperlukan.
Program pemeriksaan dan edukasi yang diinisiasi oleh FKG UGM sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Utamanya SDGs tujuan ke-3 tentang Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan serta SDGs tujuan ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas. Melalui program ini, FKG UGM berupaya memberikan pendidikan kesehatan gigi yang berkualitas kepada masyarakat, khususnya anak-anak usia sekolah dasar, untuk meningkatkan kesadaran dan praktik kesehatan mulut yang baik. Dengan dukungan orang tua dan program edukasi yang berkelanjutan, anak-anak dapat memiliki fondasi yang kuat untuk kesehatan gigi dan mulut yang baik seumur hidup. Hal ini dapat meminimalkan risiko penyakit gigi yang lebih serius di masa depan.
Melalui pemeriksaan gigi anak secara rutin dan edukasi sejak dini, para orang tua dan anak dapat bersama-sama menjaga kesehatan gigi yang optimal. Hal ini tidak hanya akan memberikan manfaat berupa senyum yang indah dan percaya diri, tetapi juga mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan demikian, pemeriksaan gigi yang dilakukan secara rutin sejak dini menjadi investasi jangka panjang bagi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak kita.
Penulis: Rizky B. Hendrawan | Foto: Freepik