Propolis telah lama dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, terutama dalam bidang kesehatan gigi dan gusi. Kandungan antibakteri dan antiinflamasi yang dimiliki propolis menjadikannya bahan alami yang potensial untuk menjaga kebersihan mulut serta mencegah berbagai penyakit periodontal.
Salah satu manfaat utama propolis dalam perawatan gigi adalah efektivitasnya dalam melawan bakteri penyebab penyakit gusi. Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa FKG UGMKurnia Puspaningrum bersama Prof. drg. Suryono, SH., MM., Ph.D. dan drg. Rezmelia Sari, M.Sc., Sp.Perio (K) menunjukkan bahwa pasta gigi yang mengandung ekstrak propolis memiliki efektivitas antibakteri terhadap bakteri periodontopatogen, termasuk Aggregatibacter actinomycetemcomitans dan Porphyromonas gingivalis, yang sering dikaitkan dengan penyakit periodontal. Dengan kata lain, penggunaan pasta gigi berbasis propolis dapat membantu mengurangi risiko infeksi dan peradangan pada gusi.
Selain digunakan dalam pasta gigi, propolis juga memiliki potensi sebagai bahan tambahan dalam perawatan periodontal. Menurut penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa FKG UGM Rizal Hanif D bersama Prof. drg. Suryono, SH., MM., Ph.D. dan drg. Nur Rahman Ahmad Seno Aji, MDSc., Sp.Perio(K) menunjukkan bahwa propolis dapat digunakan dalam periodontal dressing, yaitu bahan pelindung yang diterapkan setelah prosedur perawatan gusi untuk membantu mempercepat penyembuhan dan mengurangi rasa sakit serta peradangan. Hal ini menunjukkan bahwa propolis tidak hanya berperan dalam pencegahan penyakit gigi dan gusi, tetapi juga dalam mempercepat proses pemulihan setelah perawatan periodontal.
Dengan sifat antibakteri, antiinflamasi, dan kemampuannya dalam mempercepat penyembuhan luka, propolis menjadi salah satu bahan alami yang menjanjikan untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi. Hal tersebut turut mendukung Tujuan Pembangunan Berkualitas (SDGs) khususnya SDG 9 mengenai inovasi dan SDG 12 pada aspek konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Penggunaan produk perawatan mulut yang mengandung propolis, seperti pasta gigi atau obat kumur, bisa menjadi pilihan alami bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan mulut secara optimal yang sejalan dengan SDG 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera.
Referensi
Kurnia Puspaningrum, Prof. drg. Suryono, SH., MM., Ph.D., drg. Rezmelia Sari, M.Sc., Sp.Perio (K), Efektivitas Antibakteri Pasta Gigi Ekstrak Propolis terhadap Pertumbuhan Bakteri Periodontopatogen (Kajian In Vitro terhadap Aggregatibacter actinomycetemcomitans dan Porphyromonas gingivalis), https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/185770
Rizal Hanif D, Prof. drg. Suryono, SH., MM., Ph.D., drg. Nur Rahman Ahmad Seno Aji, MDSc., Sp.Perio(K), Potensi Propolis Sebagai Bahan Tambahan Periodontal Dressing, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/194878
Penulis: Rizky B. Hendrawan | Editor: Shinta
Foto: Freepik