Masalah Konsumsi Gula di Malam Hari
Kebiasaan mengonsumsi makanan manis atau minuman bergula di malam hari sering kali dianggap sepele. Namun, tahukah Anda bahwa perilaku ini dapat berdampak serius pada kesehatan gigi? Gula merupakan sumber makanan utama bagi bakteri di mulut. Ketika gula dikonsumsi di malam hari, terutama tanpa diikuti kebiasaan menyikat gigi sebelum tidur, risiko berkembangnya kerusakan gigi seperti karies meningkat drastis.
Bagaimana Gula Mempengaruhi Gigi?
Saat gula bersentuhan dengan plak gigi, bakteri memecahnya dan menghasilkan asam. Asam ini dapat mengikis lapisan pelindung gigi, yaitu enamel, yang berfungsi sebagai tameng utama melawan kerusakan. Di malam hari, produksi air liur yang berfungsi menetralisir asam cenderung menurun, sehingga gigi menjadi lebih rentan terhadap serangan bakteri.
Dampak Jangka Panjang
Konsumsi gula di malam hari tidak hanya menyebabkan gigi berlubang, tetapi juga dapat memicu masalah kesehatan mulut yang lebih serius, seperti penyakit gusi. Jika dibiarkan, infeksi pada gusi dapat menyebar ke jaringan pendukung gigi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan gigi tanggal. Selain itu, kebiasaan ini juga bisa menambah risiko bau mulut kronis akibat akumulasi plak. Menurut penelitian oleh Dr. drg. Julita Hendrartini, M.Kes., dalam karya ilmiah Status Karies Gigi Masyarakat Pembuat Gula Kelapa Dusun Tirto Kabupaten Kulon Progo, konsumsi gula yang tinggi secara terus-menerus dapat meningkatkan prevalensi karies gigi pada masyarakat, sehingga penting untuk mengontrol pola konsumsi gula sehari-hari.
Solusi untuk Kebiasaan Sehat
Untuk menjaga kesehatan gigi, penting untuk membatasi konsumsi gula, terutama sebelum tidur. Jika Anda merasa perlu mengonsumsi camilan, pilihlah makanan rendah gula, seperti buah segar tanpa tambahan gula. Selain itu, selalu pastikan untuk menyikat gigi dengan pasta gigi berfluorida sebelum tidur dan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi. Dengan langkah sederhana ini, Anda dapat menjaga gigi tetap sehat dan terhindar dari masalah yang tidak diinginkan.
Mengedepankan Kesadaran
Kesadaran akan bahaya konsumsi gula pada malam hari perlu ditanamkan sejak dini, baik dalam keluarga maupun lingkungan sekolah. Edukasi mengenai pola makan sehat dan kebersihan mulut dapat menjadi investasi jangka panjang untuk kesehatan gigi dan mulut masyarakat. Dengan memulai kebiasaan baik, Anda tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga memberikan contoh positif bagi orang-orang di sekitar Anda.
Langkah ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) tujuan ke-3, yaitu Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan dengan meningkatkan kualitas hidup melalui pencegahan penyakit gigi. Tujuan ke-4 Pendidikan Berkualitas juga terwujud melalui upaya edukasi untuk menanamkan kebiasaan baik sejak dini. Selain itu, dengan mengontrol konsumsi gula, juga turut mendukung tujuan ke-12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab untuk menciptakan pola konsumsi yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Referensi
Dr. drg. Julita Hendrartini, M.Kes., Status Karies Gigi Masyarakat Pembuat Gula Kelapa Dusun Tirto Kabupaten Kulon Progo, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/67720
Penulis: Rizky B. Hendrawan | Foto: Freepik