Search
Close this search box.

Berita

/

Berita Terbaru, SDG 3

Pengabdian kepada Masyarakat Prodi S3 IKG FKG UGM di SD Negeri Keteleng 01, Batang

Dalam upaya signifikan untuk mempromosikan kesadaran kesehatan gigi, Program Studi S3 IKG Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di SD Negeri Keteleng 01, Batang, Jawa Tengah. Kegiatan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan pada 8-9 November 2024 ini bertujuan untuk mendidik siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan mulut. Kegiatan ini dihadiri oleh 90 siswa dari sekolah tersebut. Para siswa turut aktif berpartisipasi dalam berbagai aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang perawatan gigi.

Kegiatan ini mencakup sesi edukasi tentang teknik menggosok gigi yang benar. Edukasi disampaikan oleh dosen, mahasiswa, dan alumni Program Studi S3 Kedokteran Gigi UGM. Pendekatan praktis ini tidak hanya memberikan informasi kepada anak-anak tetapi juga melibatkan mereka dalam aktivitas yang memperkuat edukasi yang disampaikan.

Selain edukasi kesehatan gigi, dalam acara ini juga dilakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh bagi siswa. Pemeriksaan ini mencakup pemeriksaan gigi dan tindakan perawatan seperti penambalan dan pencabutan gigi bagi yang membutuhkan. Kegiatan pemeriksaan kesehatan dilakukan bekerja sama dengan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Gadjah Mada (RSGM UGM) dan puskesmas setempat, termasuk Puskesmas Blado 1 Batang. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan kesehatan anak-anak.

Kegiatan dimulai dengan sarapan bersama berupa bubur kacang, yang membangun rasa kebersamaan di antara peserta. Setelah makan, siswa diajak untuk terlibat sikat gigi bersama, yang bertujuan untuk menanamkan kebiasaan menggosok gigi setelah sarapan. Aktivitas interaktif ini merupakan cara yang menyenangkan dan efektif untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya kebersihan mulut.

Setelah sesi sikat gigi bersama, dilakukan screening untuk memeriksa kondisi gigi siswa. Mereka yang memerlukan perawatan lebih lanjut menerima perawatan segera, termasuk penambalan dan pencabutan gigi. Tim juga mencari anak-anak yang bebas karies sebagai bagian dari inisiatif yang lebih luas untuk mempromosikan kesadaran kesehatan gigi dan mendorong praktik kebersihan mulut yang baik.

Sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka, siswa diberikan souvenir berupa biskuit, susu, dan alat tulis. Hadiah ini untuk memotivasi anak-anak agar terus belajar dan menjaga kesehatan gigi mereka. Inisiatif ini tidak hanya memberikan manfaat langsung tetapi juga bertujuan untuk menanamkan kebiasaan jangka panjang yang akan berkontribusi pada kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

Salah satu operator pemeriksaan yang terlibat dalam acara tersebut mengungkapkan harapannya agar masyarakat lebih memahami pentingnya perawatan gigi sejak dini. “Melalui kegiatan ini, saya berharap masyarakat bisa lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak dini. Kami juga senang bisa memberikan pemeriksaan dan perawatan, seperti penambalan gigi, yang langsung memberikan manfaat bagi mereka. Semoga apa yang kami lakukan hari ini dapat membantu mereka menjaga kesehatan gigi dengan lebih baik ke depannya,” ungkap salah satu operator pemeriksaan dari tim pengabdian FKG UGM.

Kepala SD Negeri Keteleng 01 juga berbagi pendapatnya tentang acara tersebut. “Setelah mengikuti kegiatan ini, kami merasa sangat terbantu dengan edukasi yang diberikan kepada anak-anak mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi. Kegiatan sikat gigi bersama ini sangat efektif untuk menanamkan kebiasaan baik, seperti menggosok gigi setelah sarapan. Kami juga mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh tim pengabdian FKG UGM, yang telah memberikan hadiah berupa biskuit dan susu. Ini sangat memotivasi anak-anak untuk lebih semangat dalam belajar dan menjaga kesehatan gigi mereka,” ujarnya.

Inisiatif pengabdian masyarakat ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Terutama SDGs tujuan ke-3 dalam mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan yang baik. Selain itu juga memastikan akses terhadap obat-obatan dan layanan kesehatan yang terjangkau. Dengan mendidik siswa muda tentang kesehatan gigi dan memberikan perawatan yang diperlukan, program ini berkontribusi pada pengembangan komunitas yang lebih sehat dan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.

Kontributor: Rieza Zulfahmi, Taftazani, S.SiT., M.Kes., Suci Agustina | Penulis : Al Haqi Insan Pratama

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
21 Desember 2024

FKG UGM Peringkat 2 Indeks Produktivitas Pengelolaan SINTA

20 Desember 2024

BKGN UGM 2024: Warga Sekitar UGM Dapat Layanan Kesehatan Gigi Gratis

19 Desember 2024

Teledentistry: Konsultasi Kesehatan Gigi Jarak Jauh

id_ID