Yogyakarta, 21 November 2024 – Mahasiswa Program Doktoral (S3) Ilmu Kedokteran Gigi di Universitas Gadjah Mada mengikuti kuliah berjudul “Aplikasi Metodologi Penelitian,” yang dipandu oleh Prof. Dr. drg. Widowati Siswomihardjo, MS, yang akrab disapa Prof. Bundi. Mata kuliah ini bertujuan untuk membekali mahasiswa S3 dengan pemahaman mendalam tentang metodologi penelitian yang diperlukan untuk merancang riset yang sistematis, valid, orisinal, dan dapat memberikan kontribusi signifikan di bidangnya.
Dalam pertemuan ini, Prof. Bundi menjelaskan bahwa langkah pertama dalam penelitian adalah merumuskan masalah. Menurut beliau, masalah yang diangkat harus memenuhi tiga kriteria utama: kebaruan, keaslian, dan relevansi terhadap kebutuhan penelitian. “Masalah yang baik harus memberikan kontribusi baru dalam ilmu pengetahuan, menggali celah yang belum banyak dieksplorasi, dan relevan dengan perkembangan zaman,” ujarnya.
Langkah kedua dalam penelitian adalah merumuskan hipotesis berdasarkan landasan teori yang kuat. Beliau mengingatkan bahwa hipotesis harus mengacu pada teori yang telah terbukti, hasil riset terdahulu, serta mekanisme yang mendasari hubungan antar variabel. Sebuah hipotesis bukan hanya sekadar dugaan, tetapi harus memiliki landasan teori yang kokoh.
Langkah ketiga dalam penelitian adalah pemilihan metode riset yang tepat. Menggunakan metode yang tepat sangat krusial dalam penelitian. Dalam kuliah ini, Prof. Bundi mengajarkan mahasiswa untuk memahami perbedaan antara variabel bebas dan terikat, serta bagaimana cara menganalisis data yang diperoleh. Pemilihan metode riset harus sesuai dengan jenis penelitian dan tujuan yang ingin dicapai, baik itu menggunakan pendekatan kualitatif atau kuantitatif.
Langkah keempat dalam penelitian adalah menyajikan hasil penelitian secara sistematis. Dalam bagian hasil, mahasiswa diajarkan untuk menyajikan data dengan cara yang jelas dan sistematis. Prof. Bundi mengingatkan bahwa data yang diperoleh bisa bervariasi, baik dalam bentuk kualitatif maupun kuantitatif. Data tersebut juga bisa menunjukkan perbedaan yang signifikan atau kesamaan, serta memiliki ukuran yang besar atau kecil. Penyajian yang baik akan mempermudah pembaca dalam memahami temuan-temuan penting dalam penelitian.
Langkah kelima dalam penelitian adalah menyajikan pembahasan yang berbasis teori. Pembahasan adalah bagian penting yang menghubungkan hasil penelitian dengan teori yang ada. Prof. Bundi menjelaskan bahwa dalam diskusi, peneliti harus mampu menginterpretasi hasil penelitian dan menyusunnya dalam kerangka teori yang relevan. Hal ini tidak hanya membantu pembaca untuk memahami temuan penelitian, tetapi juga bisa membuka kemungkinan lahirnya teori baru yang lebih sesuai dengan konteks penelitian terkini. Pembahasan juga dapat mengarah pada munculnya masalah baru yang perlu diteliti lebih lanjut.
Melalui kuliah ini, mahasiswa Doktoral (S3) Ilmu Kedokteran Gigi FKG UGM diharapkan dapat lebih memahami tahapan penting dalam metodologi penelitian, mulai dari penentuan masalah hingga penyajian hasil dan pembahasan/diskusi.
Prof. Bundi menekankan bahwa kualitas sebuah penelitian sangat bergantung pada ketelitian dalam merancang metodologi yang tepat. Penelitian yang baik bukan hanya untuk memenuhi syarat akademik, tetapi harus memberikan kontribusi yang berarti bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat. Kuliah ini menjadi bekal penting bagi mahasiswa S3 dalam menyusun disertasi atau penelitian lanjutan. Dengan demikian tujuan untuk menciptakan riset yang berkualitas dan memberikan dampak yang signifikan dapat terwujud secara maksimal. Hal ini turut mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) tujuan ke-4 Pendidikan Berkualitas.
Kontributor: Putri Raisah, S.Tr.KG., MDSc & Suci Agustina | Penulis: Al Haqi Insan Pratama
