Search
Close this search box.

Berita

/

Berita Terbaru, SDG 12, SDG 3

Mengapa Penting untuk Mengganti Sikat Gigi Setiap 3 Bulan?

sikat gigi

Mengganti sikat gigi secara berkala, idealnya setiap 3 bulan, adalah salah satu langkah penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Sikat gigi yang digunakan setiap hari tentu mengalami kerusakan seiring waktu, terutama pada bagian bulu sikat. Bulu sikat yang mulai aus atau melemah tidak akan membersihkan gigi dengan efektif. Kondisi tersebut mengurangi kemampuannya untuk mengangkat plak dan sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi. Hal ini membuat pembersihan gigi tidak maksimal. Disamping itu berpotensi menyebabkan penumpukan plak yang dapat memicu masalah kesehatan seperti karies gigi dan radang gusi. Dengan mengganti sikat gigi secara rutin, Anda memastikan kebersihan gigi tetap optimal dan melindungi diri dari risiko masalah gigi yang lebih serius.

Kebersihan dan Kesehatan

Selain efektivitas bulu sikat, ada alasan penting lain terkait kebersihan dan kesehatan. Lingkungan kamar mandi, tempat sikat gigi sering disimpan, biasanya lembap, yang menjadi kondisi ideal bagi bakteri, jamur, dan mikroorganisme lain untuk berkembang biak. Setelah digunakan, bulu sikat dapat menjadi tempat bersarangnya bakteri yang bisa berasal dari sisa makanan dan kuman di mulut. Jika sikat gigi tidak diganti secara teratur, bakteri dan kuman ini bisa terakumulasi dan kembali masuk ke dalam mulut setiap kali Anda menyikat gigi, berisiko menyebabkan infeksi atau iritasi. Mengganti sikat gigi setiap 3 bulan membantu mencegah akumulasi bakteri ini, menjadikan kebiasaan ini sangat penting untuk mencegah infeksi dan menjaga kesehatan gigi serta mulut.

Ganti dalam Kondisi Tertentu

Mengganti sikat gigi secara berkala juga disarankan dalam kondisi tertentu. Jika Anda pernah sakit, seperti flu, infeksi mulut, atau sakit tenggorokan, mengganti sikat gigi segera setelah sembuh adalah langkah bijak. Hal ini untuk mencegah kuman atau virus penyebab penyakit bertahan di bulu sikat, yang bisa menyebabkan infeksi berulang. Menggunakan sikat gigi yang baru pasca-penyakit memberikan perlindungan ekstra bagi kesehatan Anda. Selain itu memastikan tidak ada kontaminasi ulang yang bisa merusak kesehatan mulut.

Dengan memastikan penggantian sikat gigi yang teratur, terutama setiap 3 bulan atau saat bulu sikat mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan, Anda berinvestasi dalam kesehatan gigi dan mulut jangka panjang. Langkah sederhana ini dapat membantu menjaga kebersihan gigi yang optimal. Selain itu juga melindungi dari masalah gigi dan gusi, serta mencegah risiko paparan kuman berbahaya.

Mengganti sikat gigi secara rutin mendukung kesehatan gigi dan mulut, mencegah penyakit gusi dan infeksi, serta menjaga kebersihan yang berdampak pada kualitas hidup. Hal ini sejalan dengan perwujudan SDGs tujuan ke-3 Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik. Selain itu Dengan memilih sikat gigi berkualitas dan menggantinya secara bijaksana tanpa berlebihan, kita membantu mengurangi limbah dan memastikan produk yang dipilih tidak berdampak negatif terhadap lingkungan. Pilihan sikat gigi dengan bahan ramah lingkungan juga mendukung SDGs tujuan ke-12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.

Penulis: Rizky B. Hendrawan | Foto: Freepik

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
2 November 2024

Apakah Sikat Gigi Elektrik Lebih Efektif daripada Manual?

1 November 2024

FKG UGM dan UPH Bahas Tantangan dan Kolaborasi untuk Pendirian Prodi Kedokteran Gigi di UPH

31 Oktober 2024

Efek Negatif Merokok terhadap Kesehatan Gigi dan Gusi

id_ID