22-23 September 2024, MBEC Journal Forum digelar di sela acara ICIBEL 2024 yang diselenggarakan oleh University of Malaya (UM) dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Forum ini bertujuan mendorong mahasiswa dan peneliti muda untuk menulis serta mempublikasikan karya ilmiah mereka di Medical and Biological Engineering and Computing (MBEC) Journal tanpa dikenakan biaya Article Processing Charges (APC).
MBEC Journal merupakan jurnal bereputasi tinggi yang telah diterbitkan sejak 1963 oleh International Federation for Medical and Biological Engineering (IFMBE), yang sejak tahun 1999 hingga tahun 2023 yang lalu berada pada Q2 dengan skor sitasi menurut Scimago Journal Ranking 0.64 dengan impact factor 2.8.
Dalam sambutannya, Profesor Shankar M. Krishnan, mantan Presiden IFMBE, menjelaskan sejarah penerbitan MBEC Journal. “Jurnal MBEC diterbitkan sejak tahun 1963 dan menjadi jurnal resmi IFMBE,” ujar Profesor Krishnan dari San Jose, AS.
Profesor Shanbao Tong, Editor in Chief MBEC Journal, menambahkan bahwa jurnal ini berfokus pada publikasi yang mencakup seluruh spektrum teknik biomedis dan klinis. “Beberapa tahun setelah diterbitkan ini MBEC Journal telah memiliki faktor dampak yang terus meningkat dan saat ini mencapai 2,8 dan di tahun ini terus meningkat menjadi 3,2,” ungkap Profesor Shanbao Tong dari Universitas Shanghai Jiao Tong, Tiongkok.
Dalam sesi diskusi, Profesor Fatimah Ibrahim, salah satu editor MBEC, dan Dr. Xiaoli Guo, editor pengelola, menegaskan bahwa MBEC menerapkan proses review yang ketat namun cepat. “Namun demikian, kami tidak memungut APC untuk artikel yang dipublikasikan di MBEC karena publikasi artikel tersebut merupakan bagian dari sumbangsih IFMBE dan MBEC pada Masyarakat,” kata Profesor Fatimah. Forum ini juga menawarkan pendampingan bagi peneliti yang membutuhkan bantuan dalam mempersiapkan publikasi.
Dr. Trianna Wahyu Utami, Wakil Dekan Bidang Riset, Kerjasama, dan Pengabdian Masyarakat FKG UGM, turut mengajak para peneliti UGM, terutama dari Fakultas Kedokteran Gigi, untuk berani mempublikasikan karya mereka di MBEC. “Banyak hasil-hasil penelitian kita di FKG dan UGM ini yang relevan dan layak untuk dipublikasikan di jurnal bereputasi tinggi seperti MBEC ini. Jadi, mari kita manfaatkan kesempatan yang ditawarkan MBEC untuk mendampingi para peneliti muda kita dan mari kita memperbanyak publikasi di jurnal bereputasi yang bersifat open access tanpa APC seperti MBEC ini dan jurnal-jurnal lainnya untuk meningkatkan sumbangsih kita pada ilmu pengetahuan dunia,” ucap Trianna.
Penyelenggaraan MBEC Journal Forum ini juga berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Forum ini mendukung Tujuan 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan memberikan akses publikasi tanpa biaya, Tujuan 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan) melalui penyebaran riset kesehatan global, serta Tujuan 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dengan mendorong inovasi dalam teknologi biomedis dan rekayasa hayati.
Penulis: Ika, Christia, Pram