Pemeriksaan gigi secara rutin bukan hanya bertujuan untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi, tetapi juga memainkan peran penting dalam mendeteksi kondisi serius seperti kanker mulut sejak dini. Kanker mulut sering kali tidak menimbulkan gejala yang jelas pada tahap awal. Hal ini menyebabkan banyak orang tidak menyadari keberadaannya hingga mencapai stadium lanjut. Menurut informasi dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM), deteksi dini merupakan langkah awal yang sangat efektif dalam mencegah perkembangan kanker mulut. Dengan melakukan pemeriksaan secara teratur, dokter gigi dapat mengidentifikasi tanda-tanda awal yang muncul. Tanda awal mencakup bercak putih atau merah pada jaringan mulut, luka yang tidak sembuh, dan benjolan di area gusi atau langit-langit mulut.
Intervensi Medis Lebih Cepat
Dalam pemeriksaan rutin, dokter gigi akan memeriksa seluruh rongga mulut, termasuk gusi, lidah, pipi bagian dalam, dan langit-langit mulut. Proses ini melibatkan pemeriksaan visual serta palpasi untuk memastikan tidak ada pembengkakan atau perubahan yang mencurigakan. Berdasarkan data dari FKG UGM, teknik deteksi dini kanker mulut mencakup pemeriksaan fisik sederhana. Pemeriksaan yang hanya memakan waktu beberapa menit namun memiliki manfaat besar. Misalnya, deteksi adanya lesi prakanker dapat membantu pasien mendapatkan intervensi medis lebih cepat, sebelum sel kanker berkembang lebih lanjut. Selain itu, pemeriksaan ini juga mencakup evaluasi kondisi leher dan rahang untuk mendeteksi pembesaran kelenjar getah bening yang bisa menjadi indikasi penyebaran kanker.
Identifikasi Faktor Risiko
Pemeriksaan rutin juga memberikan kesempatan bagi dokter gigi untuk mengidentifikasi faktor risiko kanker mulut pada pasien. FKG UGM menekankan pentingnya edukasi bagi pasien terkait kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko kanker mulut. Kebiasaan tersebut seperti merokok, mengonsumsi alkohol berlebihan, serta infeksi virus HPV (Human Papillomavirus). Melalui pemeriksaan ini, dokter gigi dapat memberikan saran pencegahan dan edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan mulut dan mengurangi paparan terhadap faktor-faktor risiko tersebut. Deteksi dini yang dilakukan melalui pemeriksaan rutin membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perawatan kesehatan mulut yang komprehensif.
Peningkatan Angka Harapan Hidup
Selain mengurangi risiko kanker mulut, deteksi dini juga berkontribusi terhadap peningkatan angka harapan hidup. Menurut FKG UGM, pasien yang didiagnosis dengan kanker mulut pada tahap awal memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang didiagnosis pada tahap lanjut. Pengobatan pada tahap awal memungkinkan intervensi yang lebih efektif. Hal tersebut seperti operasi kecil untuk mengangkat jaringan yang terkena atau terapi radiasi yang lebih terfokus. Dengan demikian, deteksi dini tidak hanya mempercepat proses penanganan tetapi juga memberikan hasil yang lebih baik dalam jangka panjang.
Namun, kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan gigi rutin masih perlu ditingkatkan. Banyak orang masih menganggap pemeriksaan gigi hanya diperlukan saat mengalami keluhan atau sakit gigi. Padahal pemeriksaan tersebut merupakan langkah pencegahan yang krusial. Edukasi seperti yang dilakukan oleh FKG UGM perlu digencarkan agar masyarakat lebih memahami pentingnya deteksi dini dalam mencegah kanker mulut. Mengunjungi dokter gigi setiap enam bulan sekali merupakan investasi penting untuk kesehatan jangka panjang.
Dengan pemeriksaan rutin, kita dapat mendeteksi dan mengatasi masalah kesehatan mulut sejak dini. Dalam hal ini termasuk risiko kanker mulut, sehingga memperbesar peluang kesembuhan dan menjaga kualitas hidup. Hal ini turut mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Khususnya tujuan ke-3 Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan dan tujuan ke-4 Pendidikan Berkualitas.
Penulis: Rizky B. Hendrawan | Foto: Freepik