Sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur pemutihan gigi, konsultasi estetika gigi menjadi langkah penting yang tidak boleh diabaikan. Banyak orang menginginkan gigi yang lebih putih unutk menunjang penampilan mereka, namun setiap individu memiliki kondisi gigi yang berbeda. Konsultasi dengan dokter gigi akan membantu untuk memahami apakah pemutihan gigi merupakan pilihan yang tepat berdasarkan kondisi gigi dan kesehatan mulut. Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui apakah ada masalah seperti gigi sensitif, karies, atau masalah gusi yang dapat mempengaruhi hasil dari prosedur pemutihan.
Selain itu, konsultasi estetika gigi memberi kesempatan untuk mendiskusikan berbagai pilihan prosedur pemutihan yang tersedia. Mengacu pada penelitian Dr. drg. Yulita Kristanti, M.Kes., Sp.KG.(K), yang meneliti pengaruh in-office bleaching menggunakan hidrogen peroksida 40% terhadap perubahan warna resin komposit yang direndam dalam larutan klorheksidin 0,2%, dapat disimpulkan bahwa aspek kesehatan gigi harus diprioritaskan, terutama dalam memilih metode dan bahan pemutihan yang aman bagi pasien. Setiap metode pemutihan, baik itu pemutihan profesional di klinik atau pemutihan di rumah, memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dokter gigi dapat memberikan rekomendasi berdasarkan kebutuhan dan keinginan pasien, serta memberikan penjelasan tentang berapa lama hasil pemutihan akan bertahan dan apa saja yang perlu dihindari untuk menjaga hasilnya.
Konsultasi ini juga memberikan kesempatan untuk membahas ekspektasi pasien terhadap hasil pemutihan. Tidak semua orang akan mendapatkan tingkat pemutihan yang sama, dan dokter gigi dapat memberikan penjelasan realistis mengenai hasil yang dapat dicapai. Ini penting agar pasien memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang diharapkan dan bagaimana cara merawat gigi setelah prosedur agar hasilnya tetap maksimal.
Terakhir, konsultasi estetika gigi memungkinkan dokter gigi untuk memberi saran tentang cara merawat gigi dengan baik setelah pemutihan. Penting bagi pasien untuk mengetahui cara menjaga kesehatan gigi dan mulut agar efek pemutihan tetap bertahan mengingat beberapa prosedur pemutihan dapat membuat gigi lebih sensitif. Dengan adanya konsultasi yang tepat, pasien akan lebih siap dan percaya diri dalam menjalani prosedur pemutihan gigi, serta dapat memperoleh hasil yang memuaskan dan tahan lama.
Konsultasi estetika gigi mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) tujuan ke-3 Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan melalui penggunaan bahan yang aman dalam prosedur pemutihan. Hal ini juga mendukung tujuan ke-5 Kesetaraan Gender mengingat prosedur pemutihan gigi dapat diakses oleh semua gender yang ingin meningkatkan kepercayaan diri mereka. Selain itu, dengan memberikan akses layanan kesehatan yang inklusif dan edukasi yang setara, konsultasi ini berkontribusi pada tujuan ke-10 Mengurangi Kesenjangan dengan memastikan bahwa setiap individu, tanpa memandang latar belakang, memiliki peluang yang sama untuk memperoleh layanan kesehatan estetika berkualitas.
Referensi
Dr. drg. Yulita Kristanti, M.Kes., Sp.KG.(K), Pengaruh In Office Bleaching Menggunakan Hidrogen Proksida 40% Terhadap Perubahan Warna Resin Komposit Nanohibrid yang Direndam Dalam Obat Kumur Klorheksidin 0,2%, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/171083
Penulis: Rizky B. Hendrawan | Foto: Freepik
