Tanggal 4 Agustus 2018 mungkin menjadi momen yang paling berharga bagi Dinda Nur Safira, mahasiswa FKG UGM angkatan 2017, karena berhasil meraih gelar Putri Solo 2018. Setelah melalui tahap penjurian, terpilihlah Fathullah Abdul Aziz dan Dinda Nur Safira sebagai Pemenang PPS 2018. Dia menyampaikan bahwa senang sekali bisa ikut dalam kompetisi ini karena bertemu orang baru, berbagi ilmu dan pengalaman dengan teman-teman dari berbagai daerah, serta berproses menjadi pribadi yang lebih baik dari berbagai aspek. Penyerahan selempang dilakukan oleh Walikota Solo yaitu FX. Hadi Rudyatmo bertempat di halaman Balaikota Surakarta. Beliau berpesan kepada pemenang Putra-Putri Solo 2018 bahwa Putra Putri Solo memiliki peranan penting yang berdampak besar bagi kemajuan kota yatui mengenalkan daerah sekaligus pariwisata yang ada di Kota Solo supaya diketahui oleh masyarakat luas, membawa nama baik Kota Solo, menjadi contoh bagi para generasi muda untuk selalu berusaha berprestasi di bidang apapun sesuai yang diminati. Para pemenang juga dituntut memiliki pengetahuan luas tentang kota bengawan supaya nantinya dapat memahami fungsi sebagai duta wisata dan representasi Kota Solo.
Pemilihan Putra Putri Solo (PPS) merupakan agenda tahunan untuk memilih putra-putri terbaik Solo. Hal ini bertujuan untuk mempercepat perkembangan Kota Solo terutama dalam promosi budaya dan pariwisata ke masyarakat luas. Tema PSS 2018 kali ini adalah Benang Merah Nusantara. Berdasarkan penjelasan dari Walikota Solo, tema tersebut bermakna bahwa kota Solo merupakan salah satu bagian dari Republik Indonesia (benang merah) dan harus dijaga dengan melestarikan kesenian, kebudayaan, serta adat istiadat di kota Solo. Tahun ini, PPS 2018 meloloskan 20 finalis untuk berkompetisi pada malam grand final atau malam pemilihan setelah melalui tahap seleksi sebelumnya. Tahap seleksi tersebut meliputi tes kemampuan Bahasa Jawa, Bahasa Inggris, Wawasan Umum, Psikologi, dan kemampuan Public Speaking.
Setelah resmi menjadi Putri Solo 2018, Dinda akan mengikuti Mas Mbak Jateng sebagai perwakilan dari Kota Solo yang berlangsung pada 13-15 November 2018. Acara ini dilaksanakan dibawah tanggung jawab Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah. Dalam kompetisi ini, Dinda berhasil melalui tahap 6 besar dan mendapat gelar harapan II Mbak Jateng 2018. Hal ini patut dibanggakan karena UGM mampu mengirimkan salah satu mahasiswa untuk berkontribusi secara nyata bagi daerah, khususnya Solo. Ini juga membuktikan bahwa mahasiswa UGM tidak hanya memiliki kecerdasan akademik, tetapi juga memiliki kemampuan softskill yang mumpuni. Diharapkan dengan terpilihnya Dinda, ini akan memacu mahasiswa lainnya untuk berprestasi di bidang apapun (FKG UGM/Detta)
