Search
Close this search box.

Berita

/

Berita Terbaru, SDG 16, SDG 17, SDG 3, SDG 4, SDG 9

Lembaga Diklat Nakes FKG UGM Lakukan Akreditasi

Guna menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan (diklat) tenaga kesehatan yang kuat tentu harus memiliki standar yang baik. Dalam dunia pendidikan yang semakin kompetitif, akreditasi menjadi sebuah keharusan. Proses akreditasi mendorong lembaga diklat untuk terus melakukan perbaikan dan pengembangan secara berkelanjutan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa lembaga diklat tetap relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan pasar.

Interdisciplinary Dentistry Skill Development Center (iDSDC) menjalani visitasi akreditasi dari Kementerian Kesehatan pada 1 Oktober 2024 melalui media daring. Visitasi ini merupakan langkah penting untuk memastikan kualitas pelatihan yang diselenggarakan oleh iDSDC telah memenuhi standar nasional.

Dekan Fakultas Kedokteran Gigi UGM, Prof. drg. Suryono, S.H., M.M., Ph.D., menyampaikan apresiasinya terhadap keberadaan iDSDC. Ia mengatakan FKG UGM menjadi satu-satunya perguruan tinggi negeri yang memiliki learning center yang dapat digunakan sebagai tempat untuk pengembangan SDM Tenaga Kesehatan.

FKG UGM memiliki alat-alat canggih yang dapat digunakan untuk keperluan pendidikan guna meningaktkan skills tenaga kesehatan. “Dengan adanya iDSDC, saya berharap dapat berkontribusi dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia tenaga kesehatan,” ucap Suryono.

Tim asesor dari Kementerian Kesehatan, yang terdiri dari Dedeh Syaadah, SKM., MKM, Dian Rahayu Pamungkas, SKM., MKM., dan drg. Leny Kuswandari, MKM., telah melakukan pencermatan menyeluruh terhadap berbagai aspek di iDSDC, mulai dari isi dokumen, proses penyelenggaraan, hingga sarana prasarana.

“Kami selaku asesor ingin memotret sistem mutu penyelenggaran pelatihan yang telah dilakukan oleh iDSDC,” ucap Dedeh Syaadah. Agenda akreditasi terdiri dari pencermatan dokumen yang terdiri dari 6 unsur serta tinjauan sarana dan prasarana.

Sementara itu, drg. M. Reza Pahlevi selaku ketua iDSDC mengungkapkan bahwa iDSDC telah terbentuk sejak tahun 2022 dan telah mengalami transformasi menjadi lembaga yang lebih komprehensif. “Kami ingin menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang bermutu, terintegrasi dengan penelitian terkini, dan memanfaatkan teknologi terbaru demi menjawab permasalahan kesehatan di Masyarakat,” tegas Reza.

Visitasi akreditasi ini merupakan tonggak penting bagi iDSDC dalam upaya mencetak tenaga kesehatan yang kompeten menghadapi tantangan di masa depan. Dengan pendekatan interdisipliner, iDSDC diharapkan dapat menghasilkan tenaga kesehatan yang mampu mengkolaborasikan berbagai disiplin ilmu dalam bidang kesehatan.

Penulis: Fajar Budi H. | Foto: Fajar Budi H.

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
20 November 2024

Apakah Minum Susu Dapat Menjaga Kesehatan Gigi?

18 November 2024

Dua Mahasiswa UGM Ikuti Program Pertukaran di Universitas Tokushima Jepang

17 November 2024

Dosen Magister IKG UGM Berikan Kuliah Pakar dan Sosialisasi di Universitas Udayana

id_ID