Mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas merupakan hak semua orang, termasuk individu dengan kebutuhan khusus. Namun, individu dengan kebutuhan khusus atau difabel sering kali mengalami tantangan yang lebih besar karena keterbatasan yang mereka milik
Departemen Konservasi Gigi Fakultas Kedokteran Gigi UGM mengunjungi Pusat Layanan Difabel UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada 13 Agustus 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan kerja sama dalam pengembangan layanan kesehatan gigi yang lebih inklusif bagi individu dengan kebutuhan khusus.
Kegiatan ini dipimpin oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama FKG UGM, drg. Trianna Wahyu Utami, MDSc., Ph.D., dan disambut oleh Dr. Astri Hanjarwati, S.Sos., M.A., Ketua Pusat Layanan Difabel UIN Sunan Kalijaga. Kedua pihak sepakat bahwa layanan kesehatan gigi bagi penyandang disabilitas harus mendapat perhatian khusus.
“Kami sangat mendukung kerja sama ini, karena kesehatan gigi yang inklusif adalah kebutuhan mendesak bagi semua kalangan, terutama bagi penyandang disabilitas,” ujar Dr. Hanjarwati dalam sambutannya.
Diskusi dalam pertemuan ini mencakup tantangan kesehatan gigi yang sering dihadapi penyandang disabilitas, seperti kesulitan dalam menjaga kebersihan gigi dan akses terbatas ke layanan kesehatan. Kedua institusi juga membahas program pelatihan khusus yang akan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan konservasi gigi bagi individu dengan kebutuhan khusus.
“Kolaborasi ini merupakan langkah awal yang penting untuk mewujudkan layanan kesehatan gigi yang lebih inklusif. Kami berharap program ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambah drg. Trianna Wahyu Utami.
Dengan kegiatan ini FKG UGM turut mendukung program Pembangunan berkualitas (SDGs) tujuan ke-3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan), SDGs tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDGs tujuan ke-17 (Ke mitraan untuk Mencapai Tujuan). Harapannya dengan kolaborasi FKG UGM dan UIN SUNAN KALIJAGA dapat memberikan dampak nyata, baik melalui peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan gigi maupun pengembangan tenaga profesional yang lebih terlatih dalam melayani penyandang disabilitas.
Penulis: drg Henytaria Fajrianti, Sp.KG dan Diva Luthfiana