Search
Close this search box.

Berita

/

Berita Terbaru

Kisah Mahasiswa FKG UGM dan FK-KMK UGM Selamatkan Persalinan Di Tengah Laut

Dalam situasi darurat di tengah perairan Sarmi, Papua, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam Tim KKN Distrik Sarmi berkolaborasi dalam momen penuh tantangan membantu persalinan seorang ibu melahirkan.

Ni’matun Mutmainah, mahasiswa Prodi Higiene Gigi Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dan Muhammad Ivan Pratistan, mahasiswa Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK), menunjukkan kesigapan dan dedikasi luar biasa dalam menghadapi situasi tersebut.

Sabtu (10/8), seorang ibu di daerah terpencil Sarmi alami kontraksi dan tiba-tiba harus melahirkan. Tanpa fasilitas kesehatan yang memadai, tim KKN UGM di bawah bimbingan Ardhya Nareswari, S.T., M.T., Ph.D., Dosen Teknik Arsitektur sekaligus Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), harus berpacu dengan waktu.

Ni’matun Mutmainah, selaku Koordinator Divisi Kesehatan KKN Distrik Sarmi, segera mengoordinasikan persiapan peralatan medis yang terbatas.

“Sebagai mahasiswa yang sedang mengabdi KKN, sudah menjadi kewajiban saya untuk memastikan bahwa ibu dan bayi mendapatkan perawatan terbaik meskipun dalam kondisi yang jauh dari ideal. Koordinasi dengan tim medis dan persiapan peralatan sangat krusial dalam situasi ini,” ungkap Ni’matun.

Sementara itu, Muhammad Ivan Pratistan, yang juga merupakan bagian dari tim KKN, menghadapi tantangan besar ketika mendapati bahwa tidak ada bidan yang bisa hadir saat itu. Tanpa ragu, Ivan mengambil tanggung jawab besar sebagai satu-satunya anggota tim yang memiliki latar belakang medis klinis. Ia bertindak cepat, memimpin proses persalinan di atas perahu motor dengan menggunakan pengetahuan medis yang dimilikinya. “Ketika tidak ada bidan, saya tahu bahwa saya harus mengambil alih. Ini adalah panggilan yang tidak bisa saya abaikan. Saya hanya ingin memastikan bahwa ibu dan bayinya bisa selamat,” tegas Ivan.

Peran keduanya, Ni’matun yang mengatur kelengkapan peralatan dan Ivan yang melakukan tindakan medis, melakukan kerjasama yang baik dalam menyelamatkan ibu dan bayi dalam kondisi keterbatasan.

Menurut Nareswari persiapan dan kerja sama yang dilakukan Niā€™matun, Ivan, dan seluruh anggota tim KKN adalah kunci keberhasilan dalam situasi darurat ini. Mereka menunjukkan dedikasi yang luar biasa dan pantas mendapatkan apresiasi tinggi. Kisah ini adalah cerminan nyata bagaimana pendidikan, kepedulian, dan keberanian dapat bersatu untuk membuat perubahan nyata, bahkan di sudut-sudut paling terpencil negeri ini.

Peran aktif mahasiswa UGM dalam mendukung kesehatan masyarakat di daerah terpencil ini menjadi contoh inspiratif bagaimana generasi muda dapat berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan nasional. Mereka telah membuktikan bahwa dengan kerjasama yang baik, hal yang tampaknya tidak mungkin dapat dicapai.

Kontribusi Ni’matun, Ivan, dan TIM KKN Distrik Sarmi juga sejalan dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada pilar ke-3 (Good Health and Well-Being), yang bertujuan memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua pada segala usia, serta pilar ke-17 (Partnership for the Goals), yang menekankan pentingnya kolaborasi untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

Penulis: Pram, Fajar Budi H. | Editor: Dr. drg. H. Ahmad Syaify, Sp Perio (K), FISID

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
2 November 2024

Apakah Sikat Gigi Elektrik Lebih Efektif daripada Manual?

1 November 2024

FKG UGM dan UPH Bahas Tantangan dan Kolaborasi untuk Pendirian Prodi Kedokteran Gigi di UPH

31 Oktober 2024

Efek Negatif Merokok terhadap Kesehatan Gigi dan Gusi

id_ID