drg. Rosa Amalia, M.Kes., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada menyatakan jumlah dokter gigi spesialis di Indonesia masih sangat sedikit. “Dokter gigi spesialis memiliki peran penting dalam peningkatan kualitas kesehatan gigi dan mulut di Indonesia,” ucapnya pada yudisium dokter gigi spesialis pada 21 Juni 2024.
Sebanyak 13 dokter gigi spesialis berhasil di yudisium periode Juni 2024. Mereka berasal dari prodi spesialis periodonsia 12 orang dan prodi spesialis bedah mulut dan maksilofasial 1 orang.
Kegiatan yudisium dipimpin oleh Wakil Dekan Akademik drg. Rosa Amalia, M.Kes., Ph.D. serta dihadiri oleh Ketua Prodi Periodonsia, Ketua Prodi Bedah Mulut dan Maksilofasial.
Hasil yudisium periode ini mendapat respon positif dari drg. Rosa Amalia. Beliau mengucapkan selamat kepada pada residen yang telah berhasil yudisium pada periode ini. “Selamat sudah mendapatkan gelar dokter gigi spesialis. Setelah lulus dari FKG UGM abdikan diri ke masyarakat. Keberadaan kalian sangat dibutuhkan,” ucap Rosa.
Menurut data Konsil Kedokteran Indonesia jumlah dokter gigi spesialis hanya ada 5.643 orang. Angka ini hanya 2% dari jumlah keseluruhan dokter yang teregistrasi di Indonesia.
13 dokter gigi spesialis yang di yudisium periode Juni 2024 semuanya mendapat predikat cumlaude. Capaian ini dapat dicapai atas bimbingan dan arahan dari dosen FKG UGM yang kompeten di bidangnya.
Salah satu residen spesialis periodonsia, Abyan Teguh, mengucapkan rasa syukur dan bahagia atas pencapaiannya. “Selamat untuk kita semua yang hari ini berhasil mengikuti yudisium. Saya mewakili pribadi dan teman-teman ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen-dosen FKG UGM yang sudah membimbing dan memberikan ilmunya,” Ucap Abyan.
Menghasilkan lulusan dokter gigi spesialis yang berkompeten merupakan salah satu upaya mendukung program SDGs pilar ketiga Kesehatan dan Kesejahteraan, dan pilar keempat yaitu Pendidikan Berkualitas.
Penulis: Fajar Budi H.