Search
Close this search box.

Berita

/

Berita Terbaru, SDG 3, SDG 4, SDG 9

Inovasi Perawatan Gigi Anak yang Ramah dan Minim Trauma

Mengunjungi dokter gigi bisa menjadi pengalaman menakutkan bagi anak-anak. Suara alat bor, ruangan yang penuh dengan peralatan medis, serta ketidakpastian tentang prosedur yang akan dilakukan sering kali membuat anak merasa cemas. Namun, kini semakin banyak inovasi dalam dunia kedokteran gigi yang dirancang untuk membuat pengalaman perawatan gigi anak lebih ramah dan minim trauma. Salah satu tokoh yang berperan dalam mengembangkan metode perawatan yang lebih ramah bagi anak-anak adalah Dr. drg. Indra Bramanti, M.Sc., Sp.KGA., K-PKOA, seorang ahli kedokteran gigi anak dari FKG UGM.

Teknologi Laser

Dr. Indra Bramanti berfokus pada pengembangan teknik perawatan gigi anak yang minim trauma, dengan tujuan membuat anak-anak merasa lebih nyaman dan mengurangi rasa takut mereka saat menjalani pemeriksaan gigi. Beliau mengedepankan metode-metode modern seperti penggunaan teknologi laser dalam perawatan gigi anak. Teknologi ini memungkinkan penghilangan karies tanpa menggunakan bor gigi konvensional, yang sering kali menjadi penyebab ketakutan pada anak. Prosedur dengan laser tidak menimbulkan suara bising dan getaran, serta sering kali tidak memerlukan anestesi. Hal ini membuat proses perawatan menjadi lebih cepat dan tidak menimbulkan rasa sakit, sehingga anak merasa lebih rileks.

Pengelolaan Perilaku

Selain itu, teknik pengelolaan perilaku atau behavioral management juga diterapkan untuk membantu anak merasa lebih tenang selama perawatan. Dr. Indra Bramanti menggunakan pendekatan komunikasi yang ramah anak dan sederhana, di mana dokter gigi berinteraksi dengan anak menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan tidak mengintimidasi. Pendekatan ini bertujuan untuk membangun hubungan positif antara dokter dan pasien kecil, sehingga anak merasa aman dan lebih kooperatif saat menjalani prosedur gigi.

Sedasi Ringan

Inovasi lainnya termasuk penggunaan sedasi ringan seperti nitrous oxide atau gas tertawa. Hal ini yang membantu mengurangi kecemasan pada anak tanpa memberikan efek samping berbahaya. Gas tertawa memberikan rasa nyaman dan menenangkan, memungkinkan anak menjalani perawatan gigi tanpa rasa takut. Ini sangat membantu terutama pada anak-anak yang cenderung lebih cemas atau takut pada perawatan gigi yang memerlukan waktu lama.

Desain Klinik

Selain teknologi dan teknik modern, peran desain klinik yang ramah anak juga tidak bisa diabaikan. Banyak klinik gigi kini didesain dengan tema yang menarik bagi anak-anak, seperti dekorasi dengan karakter kartun favorit atau warna-warna cerah. Hal ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dan mengurangi rasa tegang saat anak memasuki ruang pemeriksaan. Dengan suasana yang lebih santai dan menyenangkan, anak-anak cenderung lebih nyaman dan tidak takut saat menjalani pemeriksaan gigi.

Upaya Dr. Indra Bramanti dan inovasi yang dikembangkan di FKG UGM menunjukkan komitmen terhadap perbaikan pengalaman perawatan gigi anak. Dengan pendekatan yang lebih ramah dan minim trauma, anak-anak bisa menjalani perawatan gigi dengan lebih mudah dan tanpa rasa takut. Penting bagi orang tua untuk memperkenalkan anak pada pemeriksaan gigi sejak dini dengan pengalaman yang positif. Hal ini dapat membantu membangun kebiasaan menjaga kesehatan gigi dan mulut yang baik, serta mengurangi risiko masalah gigi di masa depan. Inovasi ini turut mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Khususnya SDGs tujuan ke-3 Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan, SDGs tujuan ke-4 Pendidikan Berkualitas, dan SDGs tujuan ke-9 Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.

Penulis: Rizky B. Hendrawan | Foto: Freepik

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
21 Desember 2024

FKG UGM Peringkat 2 Indeks Produktivitas Pengelolaan SINTA

17 Desember 2024

BKGN UGM 2024: Tingkatkan Kesehatan Gigi untuk Produktivitas

15 Desember 2024

FKG UGM Meriahkan Nitilaku 2024 dengan Semangat Kebangsaan

id_ID