The Niken Scholarship Award (NiMS) adalah sebuah apresiasi yang diberikan oleh University of Tokushima Japan kepada Almh. Prof.drg. Niken Widijanti Sriyono, MD.Sc. atas dedikasi dan kontribusi beliau di bidang kedokteran gigi. Semasa hidupnya beliau mengabdikan diri sebagai dosen Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan dan Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat FKG UGM. Adapun The Niken Memorial Scholarship Award for Health Promotion (NiMS-HP) sendiri merupakan penghargaan yang dianugerahkan pada dosen dan peneliti muda Indonesia dengan background promosi kesehatan.
Di tahun ini yang merupakan tahun ketiga penyelenggaraan NiMS, Drg. Fitrina Rachmadanty Siregar, MPH atau yang lebih akrab dipanggil oleh mahasiswanya dengan panggilan drg. Danty berhasil meraih penghargaan NiMS-HP mengalahkan peserta-peserta dari 8 universitas yang terdaftar yaitu Tokushima University, Universitas Gadjah Mada, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Hang Tuah, Universitas Islam Sultan Agung, Universitas Hasanuddin, Universitas Udayana, dan Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Sesi penganugerahan penghargaan diselenggarakan pada tanggal 4 Desember 2023 secara daring, diawali dengan keynote lecture oleh drg. Rosa Amalia, MDSc., Ph.D. dengan judul Evolving Challenges in Dental Public Health: A Multifaceted Perspective. Selanjutnya, drg. Danty sebagai peraih Juara 1 NiMS-HP diberi kesempatan untuk mempresentasikan penelitiannya yang berjudul Elevating Oral Hygiene in The Digital Age with Augmented Reality Tooth Brushing Reminders.
Dalam presentasinya, drg. Danty menjelaskan bahwa teknologi Augmented Reality (AR) dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kebersihan gigi. “AR Tooth Brushing Reminders akan memberikan “sinyal” pada waktu-waktu tertentu kepada penggunanya jika sudah waktunya untuk membersihkan gigi”, terang beliau. “Selain mengingatkan pengguna untuk membersihkan gigi, program AR ini akan menampilkan gambar jenis-jenis gigi beserta cara menyikatnya”, tambah drg. Danty.
Program ini menjadi terobosan dalam upaya promosi kesehatan gigi dengan memanfaatkan teknologi mutakhir Augmented Reality di era digital ini. Augmented Reality sendiri telah digunakan dalam industri pemasaran dan pengiklanan, bahkan telah populer dalam dunia entertainment sebagai salah satu game platform. Di bidang pendidikan, teknologi ini mulai diperkenalkan pada masyarakat sebagai media pembelajaran interaktif. Pengaplikasian AR dalam upaya promosi kesehatan gigi diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk memperhatikan kesehatan gigi dan mulutnya melalui media yang baru dan menarik. Dari sudut pandang praktisi kesehatan sekaligus civitas akademika, hal ini tentunya sangat selaras dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta menjadi kontribusi nyata dalam implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) terutama pilar ketiga yakni Good Health and Well-Being.
Selamat kepada drg. Danty dan tim! Semoga penghargaan ini dapat memberikan inspirasi bagi seluruh civitas akademika FKG UGM untuk mewujudkan bakti untuk negeri dengan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi.
