Kesenjangan distribusi tenaga kesehatan di Indonesia, khususnya di bidang kedokteran gigi, masih menjadi tantangan besar. Salah satu langkah strategis untuk mengatasi hal ini adalah dengan mendirikan institusi pendidikan baru yang dapat mencetak tenaga kesehatan berkualitas, terutama di daerah yang masih kekurangan.
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) menerima kunjungan dari Universitas Muhammdiyah Palangkaraya pada 23 September 2024. Kunjungan dilakukan guna memperoleh informasi terkait alur, mekanisme, dan persiapan yang diperlukan untuk mendirikan Fakultas Kedokteran Gigi.
Dekan FKG UGM, Prof. drg. Suryono, menyambut baik kunjungan tersebut, didampingi oleh Wakil Dekan Akademik serta Wakil Dekan Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerjasama. Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung universitas lain yang ingin mengembangkan fakultas kedokteran gigi. “Apa yang menjadi keinginan UM Palangkaraya dapat kita diskusikan untuk dicari solusinya,” ujarnya.
Wakil Rektor I UMP, Dr. Chandra Anugrah Putra, M.I.Kom., menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari amanat Kementerian Kesehatan yang meminta UMP segera menginisiasi pendirian FKG. “Kami datang ke FKG UGM untuk mengetahui bagaimana alur, mekanisme, serta apa saja yang perlu diperhatikan dalam pendirian Fakultas Kedokteran Gigi ini,” katanya.
Kebutuhan akan tenaga kesehatan gigi di Palangkaraya sangat mendesak, mengingat minimnya tenaga ahli di bidang ini, terutama di wilayah Kalimantan Tengah. Pendirian FKG di UMP diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan gigi di daerah tersebut.
Fakultas Kedokteran Gigi UGM memiliki 12 departemen dan 13 program pendidikan yang mencakup jenjang Sarjana, Magister, Doktoral, hingga Spesialis, telah menjadi salah satu rujukan utama bagi pengembangan pendidikan kedokteran gigi di Indonesia. Kolaborasi dengan UMP diharapkan dapat memperkuat penyebaran tenaga kesehatan gigi ke daerah-daerah yang masih kekurangan.
Foto: Fajar Budi H.