Berita

/

Berita Terbaru

FKG UGM Terima Kunjungan RS Mitra Plumbon Bahas Dokter Gigi Spesialis

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) menggelar diskusi penjajakan kerja sama dengan RS Mitra Plumbon pada Kamis, 10 April 2025. Pertemuan ini membahas potensi kolaborasi dalam penyaluran lulusan dokter gigi spesialis, pengiriman tugas belajar, hingga pengembangan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi.

Rapat yang dipandu oleh perwakilan Unit Kerja Sama FKG UGM ini dihadiri oleh jajaran pimpinan program studi spesialis, di antaranya Prof. drg. Rosa Amalia, M.Kes., Ph.D., drg. Trianna Wahyu Utami, M.DSc., Ph.D., serta perwakilan dari RS Mitra Plumbon.

Dalam forum tersebut, RS Mitra Plumbon mengungkapkan kebutuhan mendesak akan dokter gigi spesialis. Data kunjungan di rumah sakit menunjukkan bahwa layanan kesehatan gigi, baik oleh dokter umum maupun spesialis, menempati peringkat ketiga terbanyak, sementara pemanfaatan ruang operasi untuk tindakan kedokteran gigi berada di posisi kedua dari total penggunaan kamar operasi yang tersedia.

FKG UGM melalui Prof. Rosa menanggapi bahwa sebagian besar lulusan dokter gigi spesialis telah memiliki institusi penempatan pasca-studi, sehingga pengiriman lulusan menjadi tantangan tersendiri. Namun, FKG UGM tetap membuka peluang kerja sama lain, seperti partisipasi dalam program bakti sosial dan pengiriman dokter dari RS Mitra Plumbon untuk melanjutkan pendidikan di FKG UGM.

Kebutuhan SDM Dokter Gigi Spesialis
Menurut data dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), jumlah dokter gigi spesialis di Indonesia mencapai 6.101 orang. Angka ini hanya 12,8 persen jika dibandingkan dengan dokter gigi umum yang jumlahnya ada 47.621 orang.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memperkirakan bahwa Indonesia membutuhkan sekitar 32.000 dokter spesialis per tahun untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan nasional. Namun, saat ini Indonesia hanya mampu mencetak sekitar 2.700 dokter spesialis per tahun, termasuk dokter gigi spesialis. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan yang signifikan antara kebutuhan dan ketersediaan tenaga medis spesialis.​

Selain itu, distribusi dokter gigi spesialis di Indonesia juga tidak merata, dengan konsentrasi tertinggi berada di wilayah perkotaan dan Pulau Jawa. Hal ini menyebabkan daerah-daerah terpencil dan perbatasan mengalami kekurangan tenaga medis spesialis, termasuk dokter gigi.

RS Mitra Plumbon Group
Sebagai informasi, Mitra Plumbon Group saat ini telah mengelola lima rumah sakit tipe B dan C yang tersebar di Jawa Barat dengan kapasitas total 2.452 tempat tidur, dan tengah merencanakan ekspansi ke wilayah Jawa Tengah bagian utara.

Selain itu, diskusi turut membahas kemungkinan pengiriman residen ke RS Mitra Plumbon di bawah pengawasan terbatas, serta perlunya pengecekan regulasi dan koordinasi dengan BPJS atau asuransi terkait status tindakan yang dilakukan oleh residen dalam sistem rumah sakit non-pendidikan.

Melalui pertemuan ini, kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan komunikasi lebih lanjut, terutama dalam mendalami kebutuhan SDM rumah sakit dan memperkuat jejaring pendidikan dan pengabdian di bidang kedokteran gigi. Bentuk kerja sama seperti pengiriman tugas belajar dan pelaksanaan bakti sosial menjadi langkah awal yang akan segera ditindaklanjuti.

Reporter: Unit Kerja Sama FKG UGM | Penulis: Fajar Budi H.

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
15 April 2025

Cara Mencegah Gigi Keropos Seiring Pertambahan Usia

14 April 2025

Apa yang Terjadi Jika Gigi Berlubang Tidak Segera Ditangani?

11 April 2025

Ramadan Usai, Dharma Wanita FKG UGM Gelar Syawalan

id_ID