Dapat menghasilkan lulusan yang unggul adalah salah satu tujuan dari institusi pendidikan. Salah satu proses yang harus dilakukan adalah memastikan kesiapan Prodi dalam menyelenggarakan pendidikan dengan baik yaitu dengan memiliki predikat akreditasi unggul.
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada mengadakan rapat Simulasi Internal Borang Akreditasi Program Studi Higiene Gigi pada hari Kamis (6/6). Rapat dilaksanakan di Meeting Room Lantai 2 Gedung OECF dengan menghadirkan dua asesor yakni Prof. Dr. drg. Juni Handjani, M.Kes., Ph.D. dan Dr. dr. Emy Huriyati, M.Kes.
Kegiatan dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan drg. Rosa Amalia, M.Kes., Ph.D. “Universitas memberikan target semua program studi terakreditasi unggul. Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi sangat penting untuk memberikan gambaran serta kepada PSHG tentang akreditasi mendatang,” ujar drg. Rosa dalam sambutannya.
FKG UGM memiliki dua prodi sarjana, satu prodi profesi, dua prodi magister, satu prodi doktor, dan tujuh prodi spesialis. Program Studi Higiene Gigi sendiri merupakan salah satu dari dua prodi S1 yang ada di FKG UGM bersama Program Studi Kedokteran Gigi. Saat ini, sebanyak tujuh prodi yang dimiliki FKG UGM telah berhasil meraih akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) dan tiga prodi lainnya mencapai akreditasi A (Sangat Baik).
Adanya rapat simulasi internal ini merupakan wujud nyata determinasi FKG UGM untuk menuju ke arah sempurna, atau dalam istilah Bahasa Jawa, nggayuh marang kasampurnan. “Dengan kehadiran asesor eksternal dalam simulasi borang akreditasi LAM-PTKes ini, kami berharap PSHG mendapatkan akreditasi unggul pada akreditasi yang sesungguhnya,” ujar Kepala Program Studi Higiene Gigi, Prof. Dr. drg. Regina TC. Tandelilin, M.Sc.
FKG UGM terus melakukan upaya strategis, kolaboratif dan berkesinambungan untuk mewujudkan visi menjadi Fakultas Kedokteran Gigi terkemuka di Indonesia yang berkelas dunia yang unggul demi misi mulia meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia dengan menyelenggarakan pendidikan yang unggul, penelitian yang berdampak luas, serta pengabdian kepada masyarakat, dengan mengoptimalkan pemanfaatan data dan teknologi informasi. Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) terutama pilar ketiga (Good Health and Well-Being), keempat (Quality Education), kesepuluh (Reduced Inequalities), dan ketujuh belas (Partnership for the Goals).
