Search
Close this search box.

Berita

/

Berita Terbaru

FKG UGM Jalin Kerja Sama dengan Yayasan Pendidikan Budi Utama

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada jalin kerja sama dengan Yayasan Pendidikan Budi Utama dalam upaya peningkatan kesadaran kesehatan gigi dan mulut di kalangan siswa, Selasa (6/8). Kedua institusi nantinya akan melaksanakan serangkaian kegiatan pengabdian masyarakat secara berkala.

Hasil survei Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa penyakit gigi berlubang dan infeksi gusi masih menjadi masalah utama kesehatan gigi di Indonesia. Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama FKG UGM, drg. Trianna Wahyu Utami, MD.Sc., Ph.D., mengungkapkan tujuan utama kerja sama ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai kesehatan gigi dan mulut. “Kesehatan gigi dan mulut merupakan pintu masuk kesehatan tubuh secara keseluruhan,” tegas drg. Trianna.

Dalam kesempatannya ini turut hadir Ketua Program Studi Profesi Dokter Gigi, Dr. drg. Rurie Ratna Shantiningsih, MDSc. Ia mengatakan kerjasama ini untuk mengasah mahasiswa FKG UGM yang sedang menjalani pendidikan profesi dokter gigi (koas) untuk mengasah keterampilan komunikasi dan kompetensi klinis. “Mahasiswa koas kami akan melakukan tindakan pada pasien di bawah bimbingan dan pengawasan dokter penanggung jawab pelayanan,” kata drg. Rurie.

Kepala Unit Pengabdian Masyarakat FKG UGM, drg. Yosaphat Bayu Rosanto, MDSc., Sp.BMM (K), menjelaskan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan meliputi edukasi kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, serta pengumpulan data kondisi kesehatan gigi setiap siswa. “Data yang diperoleh akan menjadi dasar untuk memberikan saran tindakan yang diperlukan bagi setiap siswa,” ucap Yosaphat.

Sementara itu, Sekretaris Yayasan Pendidikan Budi Utama, Christina H.S., menyambut baik kerja sama ini. “Yayasan Pendidikan Budi Utama sangat terbuka menerima kerja sama ini. Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran siswa dan orang tua dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut,” ungkapnya.

Yayasan Pendidikan Budi Utama memiliki 1.660 siswa yang terdiri dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas. Christina juga menyampaikan agar nantinya ada siswa yang dipilih untuk menjadi duta kesehatan gigi atau dokter gigi cilik agar dapat menjadi contoh bagi teman-teman dan lingkungannya.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan kesehatan gigi dan mulut siswa di Yayasan Pendidikan Budi Utama dapat meningkat, serta tumbuh kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak dini.

Penulis: Fajar Budi H. | Foto: Fajar Budi H.

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
2 November 2024

Apakah Sikat Gigi Elektrik Lebih Efektif daripada Manual?

1 November 2024

FKG UGM dan UPH Bahas Tantangan dan Kolaborasi untuk Pendirian Prodi Kedokteran Gigi di UPH

31 Oktober 2024

Efek Negatif Merokok terhadap Kesehatan Gigi dan Gusi

id_ID