Residen Program Studi Spesialis Kedokteran Gigi Anak FKG UGM menyelenggarakan pemeriksaan dan edukasi kebiasaan minum menggunakan dot di TK ABA Suryocondro Yogyakarta pada 13 September 2024. Acara ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kesadaran akan bahaya kebiasaan minum menggunakan dot.
Penggunaan dot pada anak sering dianggap sebagai cara yang nyaman untuk menenangkan mereka. Namun, kebiasaan ini dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan gigi jika tidak dikelola dengan baik. Penggunaan dot yang berkepanjangan dapat menyebabkan maloklusi atau ketidaksesuaian gigi yang dapat memicu masalah gigi lainnya.
Dalam acara ini, para residen melaksanakan pemeriksaan gigi pada anak-anak. Acara ini bertujuan untuk mendidik siswa, guru, dan orang tua tentang dampak penggunaan dot yang berkepanjangan terhadap kesehatan gigi anak-anak. drg. Arif Rahman, Salah satu residen IKGA FKG UGM menjelaskan “Penggunaan botol dot dapat menyebabkan gigi berlubang, gangguan berbicara dan masalah pada pertumbuhan rahang.”
Para residen juga membagikan materi edukasi yang mudah dipahami tentang praktik kebersihan mulut dan pola makan yang sehat untuk anak-anak. “Dengan memberikan informasi ini, kami berharap orang tua dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam menjaga kesehatan gigi anak mereka,” ungkap drg. Arif Rahman.
Inisiatif ini tidak hanya difokuskan pada pemeriksaan langsung, tetapi juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) khususnya SDGs tujuan ke-3 (Kesehatan yang Baik), SDGs tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas), dan SDGs tujuan ke-17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Melalui kemitraan antara program pendidikan spesialis kedokteran gigi anak UGM dan TK ABA Suryocondro, upaya ini mencerminkan pentingnya kolaborasi dalam meningkatkan kesadaran kesehatan pada anak-anak.
Kontributor : drg. Arif Rahman | Penulis : Diva Luthfiana | Editor : Maria Shinta
