Minggu (24/7/2022) berlangsung penandatangan perjanjian kerja sama tentang konsorsium Fakultas Kedokteran Gigi Penyelenggara Program Studi Subspesialis Kedokteran Gigi Indonesia yang dihadiri oleh enam fakultas kedokteran gigi di Indonesia yaitu Universitas Airlangga, Universitas Hasanuddin, Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Gadjah Mada. Turut hadir Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNHAS, Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D, Sp.BM (K), serta dekan dan wakil dekan Fakultas Kedokteran Gigi setiap universitas yang terlibat.
Pada penandatangan ini Fakultas Kedokteran Gigi UGM mendapat kehormatan sebagai tuan rumah penyelanggaraan konsorsium. Kegiatan berlangsung di meeting room lantai 2 Gedung OECF Fakultas Kedokteran Gigi UGM. Dalam upaya untuk menjaga protokol kesehatan, maka kegiatan kali ini dilakukan secara bauran. Melalui kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kolaborasi dalam mendukung terciptanya inovasi dibidang kedokteran gigi sebagai bentuk implementasi tridharma perguruan tinggi.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan proses penandatangan perjanjian kerja sama oleh keenam dekan Fakultas Kedokteran Gigi yang terlibat secara bergantian. Kemudian dilanjutkan foto bersama.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi UGM, drg. Suryono, SH., MM., Ph.D menyampaikan bahwa terselenggaranya konsorsium hari ini merupakan sebuah langkah cerdas yang dapat diambil sebagai respon perubahan dunia eksternal untuk membangun kemandirian bangsa. Melalui kegiatan ini keenam Fakultas Kedokteran Gigi sepakat untuk bekerja sama dalam penyelenggaraan Program Studi Subspesialis Kedokteran Gigi Indonesia. “Secara bersama-sama setiap Fakultas Kedokteran Gigi yang hadir hari ini akan berkolaborasi dan saling mengisi satu sama lain” tambah beliau.
Selanjutnya Ketua Konsorsium Fakultas Kedokteran Gigi, Dr. drg. Agung Sosiawan, M.Kes. mengapresiasi kegiatan ini sebagai wujud kepedulian 6 FKG PTN BH di Indonesia untuk dapat menyikapai masa depan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN. Melalui kesepakatan yang terjalin dapat menjadi kontribusi dalam pengembangan pendidikan tridharma perguruan tinggi. “Meskipun bukan merupakan hal yang mudah, tetapi adanya kesepakatan ini mampu mewujudkan apa yang telah disepakai bersama” beliau menjelaskan.
Tujuan konsorsium ini diperkuat oleh penyampaian sambutan Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D, Sp.BM (K) untuk merespon adanya bonus demografi tahun 2030 di Indonesia. Melihat situasi saat ini maka kebutuhan dokter gigi spesialis dan subspesialis di tengah masyarakat sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, melalui kesepakatan konsorsium keenam Fakultas Kedokteran Gigi, secara bersama-bersama mempersiapkan diri untuk masa depan pendidikan dokter gigi Indonesia yang lebih baik.
Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan lingkungan di Fakultas Kedokteran Gigi UGM serta diskusi penyusunan visi misi dan program kerja.
Admin/Tim Humas FKG UGM
