Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) merupakan kelompok berisiko tinggi terkena masalah kesehatan gigi terutama karies gigi dan penyakit periodontal. Namun nyatanya, mereka terlambat untuk mendapatkan perawatan gigi atau bahkan belum pernah mendapatkan perawatan tersebut.
Program Studi Spesialis Kedokteran Gigi Anak Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan anak berkebutuhan khusus. Pada tanggal 16 Juli 2024, FKG UGM menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat di SLB Negeri 1 Bantul. Kegiatan ini menjadi bagian penting dari Dental Summer Course 2024 yang mengangkat tema Inovasi dalam Kedokteran Gigi Digital untuk Kesehatan Mulut yang Inklusif.
Kegitan ini melibatkan residen spesialis kedokteran gigi anak yang didampingi oleh dosen penanggungjawab klinik (DPJP). Siswa SLB Negeri 1 Bantul diperiksa kondisi rongga mulutnya kemudian dilakukan tindakan. Beberapa tindakan yang dilakukan diantaranya penambalan gigi, pencabutan sederhana, fissure sealant, dan pemberian fluoride. “Tindakan-tindakan ini bertujuan untuk mencegah dan mengatasi berbagai masalah gigi yang sering terjadi pada anak,” ucap drg. Shoimah Alfa Makmur, MDSc., Sp.KGA.
Melalui kegiatan ini, diharapkan kualitas kesehatan gigi dan mulut siswa di SLB Negeri 1 Bantul dapat meningkat secara signifikan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran orang tua siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak dini.
Untuk memastikan keberlanjutan perawatan, residen dari Program Studi Spesialis Kedokteran Gigi Anak telah menyusun rencana perawatan lanjutan yang akan dilaksanakan di RSGM UGM Prof. Soedomo. Dengan demikian, siswa SLB Negeri 1 Bantul bisa mendapatkan perawatan yang optimal untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka.
Penulis: Haqi | Editor: Fajar Budi H.
Foto: Fajar Budi H.